JAKARTA - Calon wakil presiden 2019 nomor urut 02 Sandiaga Uno menyinggung peribahasa 'ada udang di balik batu' saat menanggapi kebijakan Dana Kelurahan dan Dana Operasional Desa 2019 yang segera dikeluarkan Presiden Joko Widodo. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menuturkan dana kelurahan bukanlah hal yang baru karena sudah diaspirasikan sejak lama.
"Jadi Dana Desa ini kan selama ini tidak menyertakan Dana Kelurahan, sementara kelurahan-kelurahan yang masih berciri khas desa masih banyak dan selama ini desa-desa tertinggal tidak diperhatikan," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Jumat (19/10/2018).
Rencana Dana Kelurahan, lanjut Karding, dilatarbelakangi masalah ketimpangan anggaran antara di desa dan di kelurahan. "Terjadi ketimpangan antara desa dan kelurahan. Desa banyak anggaran, kelurahan tidak ada anggaran. Oleh karena itu saya kira ini sudah menjadi aspirasi lama," lanjut Karding.
Karding menuturkan tidak ada yang salah dengan kebijakan tersebut. Dana kelurahan disebutnya nantinya berguna untuk mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Sekarang ekonomi kita bisa mendorong ke sana, saya kira tidak ada masalah, sebagai bentuk upaya mendorong ekonomi dan pertumbuhan usaha, serta kesejahteraan di kelurahan-kelurahan," jelas Karding.
Ditanya mengapa kebijakan dana kelurahan bertepatan dengan tahun pencoblosan, Karding menyatakan Pemerintah hanya menjawab aspirasi masyarakat.
"Ya terserah mau bilang apa itu tidak penting. Yang penting faktanya bahwa aspirasi ini harus dijawab. Tidak boleh tidak dijawab karena tugas pemerintah adalah menjawab seluruh aspirasi dan kebutuhan masyarakat," tandas dia.
