MASSACHUSETTS - Terrafugia, anak perusahaan yang kini dimiliki sepenuhnya Zhejiang Geely Holding Group, telah mulai membuka pemesanan untuk unit mobil terbang pertamanya.
Mobil bersayap berkonfigurasi dua bangku disebut Transisi ini akan dijadwalkan pengiriman ke pelanggan pada 2019.
Konsumen pertama mereka adalah warga Amerika Serikat, lansir Automotive News China. Belum terungkap harga jual, tapi diprediksi banderol dasar sekitar USD 279.000.
Mobil terbang - Transisi dibangun memiliki sayap untuk bisa terbang dan bisa dilipat saat berjalan di darat. Ditenagai powertrain hybrid-listrik dan mesin 4-silinder turbocharged.
Diklaim, Transisi hanya membutuhkan satu menit saat mengonversi mode darat dan udara.
Mobil terbang milik Terrafugia itu mampu terbang dengan kecepatan jelajah sekitar 160 km per jam, dengan ketinggian 10.000 kaki dan jangkauan maksimum sekitar 640 km.
Dikabarkan, Terrafugia berencana melahirkan produk mobil terbang kedua dalam waktu dekat. Klaimnya, memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), dengan pengenalan pasar dijadwalkan pada 2025.
