BOGOR - Entah apa yang ada di pikiran pelajar Bogor ini, dirinya rela memperjual belikan keperawanannya tanpa berpikir panjang akan kedepannya.
Seperti diketahui, Rabu (17/10/2018) malam Walikota Bogor Bima Arya bersama dengan timnya berhasil menggerebek praktik prostitusi. Praktik prostitusi tersebut terjadi di apartemen Bogor Valley.
Dalam penggerebekan itu Bima Arya menemukan dua remaja yang tengah menjajakan tubuhnya. Penggerebekan di salah satu kamar lantai 18 itu berjalan lancar. Dua remaja tersebut tengah melayani pria hidung belang sambil mengenakan pakaian mini di dalam kamar tersebut.
Usia kedua remaja dengan inisial D dan S ini juga masih dibawah umur, yakni berusia 16 tahun. Dan sangat disayangkan ternyata kedua remaja tersebut juga masih berstatus sebagai pelajar aktif di salah satu sekolah di Bogor.
Mereka juga mengakui bahwa praktik tersebut bukan kali pertama mereka lakukan. Sontak saja mendengar hal tersebut Bima Arya langsung geram. “Berdasarkan pengakuan mereka tarifnya Rp 750 ribu sekali main atau short time,” ungkapnya.
Tidak berakhir sampai disitu saja, saat digeledah kamar yang mereka tempati itu ternyata terdapat alat penggunaan narkoba dan obat-obatan keras lainnya. Barang bukti alat kontrasepsi juga ditemukan dalam jumlah banyak.
Tidak tanggung-tanggung, alat kontrasepsi yang ditemukan pada saat penggeledahan tersebut yakni sebanyak 1 box. Sangat disayangkan memang kedua pelajar ini menjajakan keperawanannya hanya karena uang.
