PEKANBARU - Usai menjalani pemeriksaan di Bawaslu Riau, Senin (15/10/18) Ketua Relawan Projo Kota Pekanbaru, Muhammad Sahrin Nasution menyatakan bahwa pada dasarnya deklarasi dukungan ke Jokowi-Amin pada Rabu (10/10/2018) lalu tidak menyertakan jabatan kepala daerah. Karena, para kepala daerah justru tak mau masuk untuk deklarasi jika masih menyandang jabatan kepala daerah.
"Sebelum masuk ke ruangan, seluruh kepala daerah meminta dihilangkan jabatan yang ada. Kalau masih ada jabatan, para kepala daerah tak mau masuk. Itu sebabnya dalam baleho dukungan kita mencoret jabatan para kepala daerah. Termasuk jabatan Syamsuar sebagai gubernur terpilih," urainya.
Disinggung mengenai dokumen yang bertandatangan hampir seluruh kepala daerah termasuk Syamsuar sebagai gubernur Riau terpilih, Muhammad Syahrin Nasution menyatakan panitia tidak mengakui adanya dokumen tersebut. Karena panitia hanya menyediakan baleho dukungan yang ditandatangani kepala daerah.
"Siapa saja bisa membuat dokumen tersebut. Semua bisa saja menandatanganinya. Jadi kami tidak mengakui keberadaan dokumen tersebut. Yang kami akui adalah baleho dukungan yang ditandatangani secara personal kepala daerah tanpa membawa jabatannya," katanya.
