PEKANBARU - Keberadaan pasar kaget yang semakin menjamur membuat pasar Tradisional kehilangan Pamor. Pasar yang buka di waktu sore dan hari-hari tertentu itu menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja keperluan dapur.
Di kecamatan Rumbai, banyak ditemui lokasi pasar keget namun kurang tertata rapi dan kerap mengganggu lalu lintas. Keberadaan pasar kaget sendiri sebenarnya tidak dibenarkan karena dianggap ilegal. Di satu sisi, keberadaannya sangat membantu masyarakat yang bermukim jauh dari pasar tradisional.
Untuk itu, agar pedagang dapat tertata rapi dan tidak mengganggu lalu lintas serta merusak pemandangan, pihak kecamatan Rumbai mengambil kebijakan 'melegalkan' dan memfokuskan pedagang pasar kaget di satu titik.
Camat Rumbai, Zulhelmi Arifin menyebut, pihaknya telah membuat sebanyak 252 lapak yang berdiri di atas lahan seluas 1 hektare. Lokasinya di kelurahan Rumbai Bukit.
"Di sini akan dibangun Pasar Tradisional Tengku Kasim. Di tempat tersebutlah seluruh pedagang pasar kaget yang ada di Kecamatan Rumbai akan dialihkan. Insya Allah, secara bertahap seluruh pedagang pasar kaget yang ada di Rumbai ini akan kita alihkan di sini," ungkap camat yang akrab disapa Ami, saat mendapingi Kepala Badan BPPMKB Kota Pekanbaru, M Amin, usai melaksanakan kegiatan di Kelurahan Rumbai Bukit, Rabu (17/2/2016) siang.
Dikatakan Ami, dipilihnya lokasi ini sebagai tempat pengalihan seluruh pedagang pasar kaget, bertujuan sebagai sarana uji coba sebelum pasar Tradisional dibangun.
"Nah, dari sanalah kita bisa melihat jumlah pengunjung yang akan bertransaksi di Pasar Tengku Kasim nantinya. Kalau dari pedagangnya sudah ok, dan lapak pun juga sudah terisi penuh oleh pedagang dan tinggal beroperasi saja lagi," jelas Ami.
Ditanya kapan pasar tersebut akan beroperasi, Ami mengatakan kalau tidak ada aral melintang, Sabtu 20 Februari mentang, Walikota Pekanbaru akan meresmikan operasional pasar pengalihan pedagang pasar kaget tersebut.
Ditambahkan Ami, pembangunan sebanyak 252 lapak yang terbuat dari kayu dan beratapkan terpal itu, sepenuhnya menggunakan dana Swadaya dari masyarakat.
Ami memastikan, seluruh pedagang pasar kaget yang ada di Kecamatan Rumbai akan dialihkan ke tempat tersebut. "Meski bertahap dan tidak bisa secara langsung seluruhnya, kita upayakan mereka semua pindah kesini semua," tutur Ami. (das)
