AGAM - Ratusan personel Polda Riau yang diperbantukan untuk penanganan bencana di Sumatera Barat telah tiba di Kabupaten Agam. Mereka langsung bergerak melakukan pencarian korban banjir bandang dan longsor di sejumlah titik terdampak.
Sebanyak 290 personel BKO Polda Riau dikerahkan pada Sabtu (29/11/2025) untuk memperkuat operasi pencarian dan evakuasi di Nagari Selaras Air, Kecamatan Palembayan, Agam. Mereka bergabung dengan Polda Sumbar, TNI, Basarnas, serta berbagai instansi terkait.
Dalam rekaman video yang beredar, tim SAR gabungan menemukan beberapa jenazah korban bencana. Banyak di antaranya ditemukan dalam kondisi tertimbun lumpur dan material longsoran.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan sebelumnya menyampaikan bahwa personel yang dikirim terdiri dari anggota Brimob dan Samapta yang memiliki kemampuan khusus dalam operasi SAR dan penanganan kedaruratan.
Dua unit ekskavator telah berada di lokasi lebih dulu untuk membuka akses yang tertutup longsor. Selain itu, lima truk bantuan logistik diberangkatkan berisi kebutuhan pokok, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, selimut, dan perlengkapan tanggap darurat lainnya.
Polda Riau juga akan mengirimkan 34 psikolog dari Biro SDM dan asosiasi psikolog sejumlah kampus di Riau untuk memberikan pendampingan trauma healing bagi para penyintas di pengungsian.
“Ini duka kita bersama, dan kita hadir untuk saling menguatkan bahwa kita adalah saudara,” ujar Irjen Herry Heryawan, Senin (1/12/2025).
Hingga kini, kondisi di Palembayan masih terdampak berat. Sebagian akses jalan tertutup material longsor, beberapa jembatan rusak, pasokan listrik belum sepenuhnya pulih, dan warga masih bertahan di posko-posko pengungsian.
Tim SAR gabungan terus bekerja di lapangan, meski cuaca masih kerap diguyur hujan, untuk mempercepat pencarian korban dan mengantisipasi risiko longsor susulan.