Ekspedisi Rembuk Pemuda Riau Tanam 1.000 Mangrove, Dukung Program Green Policing Polda Riau

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:23:31 WIB

BENGKALIS - Gerakan Ekspedisi Rembuk Pemuda Riau menjadi wujud nyata sinergi pemuda dan kepolisian dalam menjaga lingkungan. Melalui penanaman 1.000 pohon mangrove di Pantai Lapin, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, kegiatan ini mendukung program Green Policing yang digagas Polda Riau untuk melindungi pesisir dari ancaman abrasi.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, mewakili Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

Menurutnya, ekspedisi ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin dalam menanam nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab terhadap alam.

“Pantai Lapin bukan hanya hamparan pasir dan ombak, tetapi halaman rumah kita bersama. Kegiatan ini adalah bentuk cinta tanah air yang diwujudkan melalui tindakan nyata,” ujar Kombes Anom, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan turut dihadiri Wakapolres Bengkalis Kompol Anton Rama Putra, Kepala UPT Pengelolaan Hutan Bengkalis Pulau Muhammad Arifin, Sekcam Rupat Utara Gauk Rizal, Kades Tanjung Punak Asri Ismail, Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Punak Muhammad Andri, Koordinator Rembuk Pemuda Riau Muhammad Ravi, serta para anggota dan relawan dari Pekanbaru.

Kombes Anom menegaskan, semangat Green Policing menjadi komitmen Polda Riau untuk tidak hanya menjaga keamanan sosial, tetapi juga keamanan ekologis.

Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan dua konsep kunci, yakni ekosipasi yaitu pembebasan cara pandang manusia dari sikap eksploitatif terhadap alam, dan ekopolisi yaitu peran polisi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin polisi tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menjadi pelindung bumi tempat kita berpijak. Menjaga alam berarti menjaga manusia,” tegasnya.

Ia juga menyoroti filosofi penanaman mangrove yang melambangkan ketangguhan, keseimbangan, dan harapan baru.

“Akar mangrove yang menjalar kuat di bawah lumpur mengajarkan kita tentang fondasi kehidupan: generasi muda harus memiliki akar moral, nilai, dan pengabdian,” ujarnya.

Kombes Anom menutup sambutannya dengan kutipan Tunjuk Ajar Melayu “Kalau laut dijaga, rezeki takkan binasa. Hutan dipelihara, bencana menjauh selamanya.”

Ia menambahkan, semangat pentahelix collaboration melibatkan pemerintah, pemuda, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas adalah kunci agar perubahan dapat terjadi nyata dan menjadi warisan terbaik bagi generasi mendatang.

Terkini