KINSHASA - Seorang perempuan di Republik Demokratik Kongo secara brutal diperkosa, dipenggal kemudian diminum darahnya di depan warga.
Seperti dikutip dari laman Mirror, Rabu (11/10/2017) tindakan brutal dan keji itu disebabkan korban menjamu ikan kepada para militan.
Eksekusi tersebut terjadi di depan restoran korban di Kota Luebo, sebuah daerah yang dikuasi kelompok pemberontak.
Rekaman eksekusi perempuan malang itu lantas dibagikan melalui Whatsapp oleh saksi mata di Republik Demokratik Kongo.
Massa yang marah karena perempuan menjamu ikan di mana ikan dan daging dilarang bagi kelompok militan yang sedang berperang.
Situs France 24 melaporkan, selain pantang memakan ikan dan daging, para pemberontak tidak mandi maupun mencuci selama perang.
Video tersebut menunjukkan bahwa seorang pria menyatakan bahwa perempuan itu harus mati karena melakukan ‘pengkhianatan’.
Sebelum tewas, wanita tersebut dipaksa berhubungan seks dengan putra istri kedua suaminya, disaksikan oleh massa yang marah.
Dan seorang wanita yang mengenakan bandana yang mengidentifikasinya sebagai anggota gerakan Kamuina Nsapu terlihat mencambuk korban.
“Sungguh memalukan, mengerikan, memuakkan, tercels. Saya tidak tahan dan saya pergi. Kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” kata seorang saksi mata.
Seseorang mengatakan bahwa wanita itu adalah wanita yang baik tapi massa dan pemberontak terlanjur menganggap ia memiliki ‘kekuatan setan’.
Sumber: Pojoksatu.id
