Putrinya Diperkosa, Ibu Ini Berlari Sejauh 3 KM Buru Para Pelaku dengan Pisau Dapur, Akhirnya...

Putrinya Diperkosa, Ibu Ini Berlari Sejauh 3 KM Buru Para Pelaku dengan Pisau Dapur, Akhirnya...
Ilustrasi.

AFRIKA SELATAN - Seorang wanita di Afrika Selatan dijuluki 'Ibu Singa'. Itu karena dia berlari sejauh 3 kilometer sambil memegang pisau dapur demi menghalangi tiga pria yang hendak memperkosa anaknya. Seorang tewas dan dua pria terluka.

Wanita itu dijerat hukum dengan tuduhan pembunuhan terhadap seorang pria dan percobaan pembunuhan terhadap dua lainnya. Namun setelah protes dari masyarakat, tuduhan itu akhirnya dicabut.

Dilansir Daily Mail, kasus itu bermula ketika sang ibu mendapat informasi lewat telepon dari seorang remaja perempuan berusia 18 tahun. Remaja yang juga sepupu si pelaku memberitahu bahwa anaknya diperkosa.

Sang ibu segera menelepon polisi di desanya, Zwartwater. Namun setelah menghubungi berkali-kali tak ada petugas yang mengangkat. Dihantui rasa putus asa, ibu itu segera mengambil pisau dapur.

Di dekat lokasi, seorang teman membawanya ke sebuah bangunan. Dari jauh dia bisa mendengar jeritan anaknya. Amarah sang ibu meledak, apalagi begitu menemukan anaknya dalam kondisi hampir sepenuhnya telanjang.

Tiga pria yang sudah bersiap menggilir putri wanita itu terkejut. Namun tanpa pikir panjang dan banyak kata-kata lagi sang ibu mengamuk. Ia menikam tiga pria itu berulang kali hingga mereka tumbang.

Menurut petugas kepolisian, sang ibu kemudian menenangkan anaknya hingga petugas polisi berhasil dihubungi. Petugas datang bersama tim medis untuk merawat korban. Seorang di antara pelaku, Zamile Siyeka, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sedangkan dua pelaku lainnya, Xolisa Siyeka dan Mncedisi Vuba dibawa ke rumah sakit menderita luka serius. "Apa yang saya inginkan hanya melindungi putriku. Ketika saya menjawab telepon dari remaja itu saya berharap tidak mempercayai anak saya sedang diperkosa dan berharap itu hanya kesalahan," katanya.

Sementara itu kerabat Zamile Siyeka, si remaja yang melaporkan percobaan perkosaan itu, mendapat ancaman. Sebab dia dianggap turut menyebabkan kerabatnya mati. Tak tahan dengan serangan terhadapnya, remaja itu mencoba bunuh diri, namun berhasil diselamatkan.

Wanita yang dijuluki Ibu Singa tersebut turut prihatin melihat remaja yang sudah mencoba menolong anaknya. "Saya berharap pekerja sosial akan menemukan tempat aman untuknya sehingga dia bisa meneruskan sekolah. Saya hanya berharap dan berdoa bahwa ini bukan akhir dari mimpi dan aspirasinya," kata wanita tersebut.

Si Ibu Singa dijuluki pahlawan oleh warga di kampungnya karena berani menghabisi pelaku kejahatan. Bahkan seorang warga menggalang dana untuk bantuan hukum bagi wanita yang didakwa membunuh itu.

Seorang pengacara menyatakan akan memberikan bantuan hukum gratis setelah berita kasus itu menyebar luas. Namun pengadilan setempat mengumumkan dakwaan tersebut dihapuskan oleh negara bagian. Sedangkan pelaku pemerkosaan yang bertahan hidup, tetap akan menjalani proses hukum.

Sumber: Tribunpekanbaru.com


Berita Lainnya

Index
Galeri