Diperkosa Beramai-ramai di Dalam Bus, Mahasiswi Tewas

Diperkosa Beramai-ramai di Dalam Bus, Mahasiswi Tewas
Ilustrasi.

DHAKA - Kepolisian Banglades membekuk lima orang yang diduga telah memperkosa seorang mahasiswi hukum secara beramai-ramai di dalam bus.

Media Bangladesh, The Daily Star, Rabu (30/8/2017), melaporkan kelima orang itu masing-masing Habib (40), Gendu (35), Shamim (30), Akra (30) dan Jahangir (20) diciduk di stasiun bus Madhupur, tempat mereka bekerja sebagai sopir dan kernet bus. Bus yang menjadi lokasi insiden itu juga disita oleh aparat yang berwajib.

Menurut pejabat polisi setempat, tindak kriminal ini terjadi ketika mahasiswi bernama Rupa Khatun Pramanik itu sedang berada di dalam bus dengan rute dari kota Bogra menuju ke Mymensingh.

Rupa berada di Bogra untuk mengikuti ujian sertifikasi guru. Di satu titik perhentian, semua penumpang kemudian turun meninggalkan bus menyisakan korban sendirian. Melihat ada peluang, Shamimpun mendekati Rupa dan mencoba untuk memperkosanya.

Korban yang kaget dan ketakutan menyerahkan ke Shamim uang senilai 5.000 taka (sekitar Rp821.000), juga telepon genggamnya, dan meminta pelaku agar membiarkan dia meninggalkan bus.

Shamim mengambil barang berharga korban namun rupanya tidak menyurutkan nafsu seksualnya. Dia semakin mengganas dan akhirnya memperkosa korban. Akram dan Jahangir yang berada di dalam bus bukannya menghentikan rekannya, malahan ikut memperkosa wanita berusia 27 tahun itu.

Sementara itu Habib sedang mengemudikan bus dan Gendu dilaporkan sedang tidur. Ketika bus mendekati kota bernama Madhupur, korban berteriak meminta tolong. Shamim, Akram dan Jahangir yang panik langsung meremukan leher korban dan melemparnya keluar dari bus di jalan raya yang sepi.

Korban ditemukan tidak bernyawa oleh kepolisian setempat yang kemudian melakukan autopsi dan menguburkannya tanpa identitas akhir pekan lalu. Jenazah Rupa akhirnya diambil setelah abang kandungnya, Hafizur Pramanik, melihat foto adiknya di berita televisi.

Hafizur sendiri telah melaporkan kehilangan adiknya dan melakukan pencarian intensif. Ketiga pelaku pemerkosaan telah mengakui perbuatannya sementara itu baik Habib dan Gendu masih diinterogasi untuk dimintai keterangannya. (max/kompas)


Berita Lainnya

Index
Galeri