BAGANSIAPIAPI - DPRD Rohil mengusulkan eks kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kelurahan Banjar XII, Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih dijadikan Universitas Unggulan. Dengan begitu, kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) daerah terbangun dan merata.
Usulan itu disampaikan anggota DPRD Rohil, Afrizal, menanggapi pentingnya eks kampus IPDN yang kini kosong setelah ditinggal ratusan praja dan dosen bebarapa waktu lalu. Afrizal menambahkan, dengan dimanfaatkannya kampus tersebut dan tidak mengubah fungsinya sebagai fasilitas pendidikan, maka eks IPDN tetap bermanfaat bagi masyarakat.
"Universitas Unggulan mencerminkan suatu kekayaan daerah. Misalnya, eks IPDN dijadikan universitas dengan berbagai prodi (Program Studi), kelautan dan perikanan, pariwisata, keguruan, hukum, manajemen, dan lainnya. Bila perlu Prodi yang mengarah pada pengembangan minyak dan gas karena kita memiliki sumber kekayaan itu," sebut Sekertaris Komisi A DPRD Rohil, Afrizal, Selasa (20/9/2016) di ruang kerjanya.
Menurut Afrizal, membangun sebuah universitas terbaik hingga menjadi unggulan tentunya menjadi mimpi setiap daerah. "Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pastinya membawa perubahan bagi aspek kehidupan manusia. Nah, kita punya fasilitas (eks IPDN), tinggal buat proposal untuk meyakinkan Kementerian Pendidikan dan lembaga lainnya supaya mendapat dukungan penuh. Sebab, setiap persoalan hanya dapat dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi," papar politisi Golkar ini.
Dipaparkannya kembali, kehadiran universitas selain manfaatnya sangat besar bagi kehidupan manusia, juga membawa manusia ke dalam era persaingan global yang semakin ketat. "Agar mampu berperan dalam persaingan, maka sebagai bangsa kita perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya lewat universitas terbaik . Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien dalam proses pembangunan," ungkap Afrizal. (cr1)
