Puisi-puisi Rhisma Hilda Prawita

Negeri di Atas Daun Talas, Senyuman Pilu, Syair Rindu

Negeri di Atas Daun Talas, Senyuman Pilu, Syair Rindu
Ilustrasi. (Itaya Lightbourne/fineartamerica.com)
PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
Negeri di Atas Daun Talas
 
Orang bilang negeriku amat kaya raya
Namun yang kulihat banyak ketimpangan sosial bertaburan
Kata orang negeriku indah dan mempesona
Namun yang kulihat banyak yang mengabaikan barang secuil sampah
Mereka bilang negeriku negeri persatuan
Namun mudah saja mereka terprovokasi kabar burung tak bertuan
 
Ah.. ironi memang..
Di tengah kemegahan kota banyak manusia bergeletak tanpa alas
Di tengah pesona nusantara, pesona sampah bertumpuk pun terlupakan
Dan di tengah deru semangat persatuan justru menjadi gerbang perpecahan
Aku heran, aku resah, aku khawatir..
 
Mereka yang memiliki kuasa tengah berpesta dengan santainya
Mereka membuang perlahan janji dan harapan bangsa yang dipikulnya
Mereka menutupi kebobrokan mereka sendiri
Dan ironinya mereka yang tak bersalah menjadi korban
Bak kambing hitam yang terlihat mencolok di deretan kambing putih
 
Ya, mereka menyerukan keadilan
Tapi justru mereka memperolok keadilan tersebut
“Kalian beri aku dan aku akan beri kalian kembali.” 
Mungkin itu semboyannya kini
 
Ah, sadarkah kalian?
Biar kuperjelas. Kehadiran kalian telah mencoreng kebaikan dari sebagian kalian
Kalian matikan harapan yang dulu kalian hidupkan
Kalian rampas kebahagiaan yang sempat kalian janjikan
Dan kalian lah yang memusnahkan kepercayaan kami
Ya, kami yang dulu memilih dan beramanat untuk kalian.
 
Jakarta, 15 Januari 2016
 
 
 


Berita Lainnya

Index
Galeri