kunjungan Kerja Bupati  kuantan Singingi Dan Penanda Tangani MOU Pengembangan Industri Hilir Karet Di Palembang

kunjungan Kerja Bupati  kuantan Singingi Dan Penanda Tangani MOU Pengembangan Industri Hilir Karet Di Palembang

TELUKKUANTAN-Pembangunan Sub Sektor perkebunan di kabupaten Kuantan Singingi telah terbukti mampu menjadi sumber pendapatan utama masyarakat secara turun temurun khususnya komoditi karet yang di kelola secara swadaya. Secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan komediti karet di kuansing sangatlah rendah harga ditingkat petani rantai pemasaran yang masih panjang dan belum tersedianya Industri Hilir pengelola karet.

Hal ini juga disampaikan oleh Bupati Kuantan Singingi H Mursini dalam arahan pidatonya mengatakan " untuk pengembangan Industri Hilir karet di kabupaten kuantan Singingi di awali dengan di bentuknya Asiosiasi petani karet kuansing (APKARKUSI) yang merupakan wadah perhimpunan kelembangaan petani berupa kelompok tani atau gabungan kelompok tani (Gaboktan) koperasi dan Unit Pengelolahan dan pemasaran Bonar (UPPB). 


Selanjutnya perkembangan sampai saat ini kita telah memiliki 15 kelembangaan petani dan anggota sebanyak 1.266 Orang dan luas lahan bekisar 1,112 Ha. Dan saat ini  APKARKUSI berfokus pada pemasaran bahan olah karet yaitu penjualan dengan sistem lelang yang dinamakan lelang satu waktu,satu harga,satu tempat dan satu mutu.

Terakhir untuk merealisasikan kebijakan pengembangan Industri Hilir Karet di kabupaten Kuantan Singingi perlu di dukung oleh Stakhholder sesuai dengan fungsi dan kewewenangan terkait dengan pembinaan teknis dan pengembangan teknologi pengolahan dan oleh sebab itu kami berharap balai riset dan standarisasi Industri Palembang dapat mendukung percepatan perwujudan rencana pembangunan Industri Hilir karet harap Mursini.


Berita Lainnya

Index
Galeri