Kunjungan Jokowi ke Riau Bakal Kuras Dana Daerah Sebesar Rp1 Miliar

Kunjungan Jokowi ke Riau Bakal Kuras Dana Daerah Sebesar Rp1 Miliar

PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan, Provinsi Riau harus menghabiskan dana sebesar Rp1 miliar untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo. "Itu konsekuensi kita, karena aparat yang datang untuk pengamanan juga banyak," ujar pria yang akrab dipanggil Dedet tersebut, Selasa (27/11/2018).

Namun demikian, Dedet juga meminta agar pusat juga memberikan dananya untuk mengiringi kedatangan Jokowi di Riau. Dia juga meminta Pemprov Riau untuk melakukan penghematan agar dana yang dikeluarkan tak mencapai Rp1 miliar. "Kita berharap ada dana dari pusat untuk mengiringi (kedatangan Jokowi)," ujarnya.

Dilanjutkan Dedet, Pemprov Riau juga harus melakukan penghematan di segala lini, agar dananya tidak terlalu bengkak. Apalagi, Riau saat ini tengah mengalami defisit. "Pemprov harus melakukan penghematan di segala lini. Jangan sampai Rp1 miliar-lah. Memang aparat yang datang banyak, itu konsekuensi, namun kita berharap bisa diminimalisir (anggaranannya)," tambah dia.

Di lain sisi, pakar pemerintahan Zulwisman menyebut, jika kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Riau bakal menguras dana daerah sebesar Rp1 miliar tidaklah rasional. “Angkanya tentu harus disesuaikan. Kalau Rp1 miliar menurut saya tidak rasional," ujarnya, Rabu (28/11/2018).

Ditemui di Pekanbaru, Zulwisman mengatakan di tengah defisit anggaran, seharusnya Pemerintah Provinsi bisa mengatur pengeluaran untuk penyambutan kepala pemerintahan. "Dengan kondisi defisit anggaran yang dialami Riau saat ini, angka Rp1 miliar terlalu besar. Tapi kalau disediakan dana Rp100 juta hingga Rp200 juta masih rasional," tuturnya.

Lanjut Zulwisman, tidak ada yang salah jika Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan penyambutan kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun menurutnya, dana Rp1 miliar yang rencananya akan disiapkan bisa menimbulkan persepsi di kalangan masyarakat.

"Kalau menyiapkan penyambutan sah-sah saja. Tapi angkanya terlalu besar. Perlu dipertimbangkan lagi. Kita sebagai masyarakat bisa mempertanyakan kepada Pemprov Riau, kok angkanya sebesar itu?" pungkas Zulwisman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi dipastikan akan berkunjung ke Riau pada 8 Desember 2018 nanti. Kunjungan ini juga dikatakan merupakan kunjungan resmi presiden, bukan kunjungan kampanye. Ketua PSI Riau, Rinaldi menjelaskan ada 3 agenda yang akan dihadiri Jokowi selama di Riau.

Agenda pertama adalah penyerahan sertifikat Tanah Objek Reforma Agragria (TORA). Agenda lain adalah menghadiri undangan dari LAM Riau. "Rencananya pembagian TORA akan dilakukan di Siak, namun hal tersebut masih tentatif," jelas Rinaldi, Selasa (26/11/2018) lalu.

Agenda lainnya, lanjut Rinaldi, adalah melantik Tim Kampanye Daerah (TKD) Riau. "Seluruh tim TKD Riau harus hadir, karena pak Jokowi juga akan memberikan pengarahan," lanjut dia. Jokowi sendiri tak akan bermalam di Pekanbaru. Agendanya akan dilaksanakan dalam waktu 1 hari, dan setelahnya Jokowi akan kembali terbang ke Jakarta.


Berita Lainnya

Index
Galeri