Wah! Kubu Jokowi Bilang Prabowo Minim Prestasi yang Bisa Dibanggakan dan Belum Ada Kerja Apa-apa Untuk Rakyat

Wah! Kubu Jokowi Bilang Prabowo Minim Prestasi yang Bisa Dibanggakan dan Belum Ada Kerja Apa-apa Untuk Rakyat

JAKARTA - Pernyataan calon presiden Prabowo Subianto yang menyinggung kekayaan ekonomi Indonesia menguntungkan pihak tertentu dan keluarga dengan menggaungkan istilah 'Make Indonesia Great Again' menuai komentar negatif dari kalangan masyarakat, terlebih Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin.

"Dengan segala hormat saya pada pak Prabowo justru beliau belum kerja apa-apa untuk rakyat kita kecuali jargon dan bunyi-bunyi yang besar," kata Juru Bicara TKN, Abdul Kadir Karding di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (12/10/2018).

Karding mengatakan, dirinya belum melihat prestasi yang patut dibanggakan kepada rakyat, termasuk gagasan yang ditawarkan untuk rakyat. Sehingga, Prabowo perlu kembali melihat sejarah bangsa yang mengingatkan bahwa lahirnya Reformasi karena kesadaran masyarakat untuk mengubah praktik KKN yang dilakukan Rezim Soeharto dan kroni-kroninya.

"Dan pak Prabowo menantu (Soeharto) saat itu, dan secara tidak langsung pasti beliau mendapat banyak keuntungan dari situ," ujar Politikus PKB itu.

Karenanya, menurut Karding, slogan make Indonesia great again yang digaungkan Prabowo dianggap tidak kreatif dan 'copy paste' karena meniru Presiden Donald Trump saat kampanye Pilpres Amerika Serikat. Ia menganggap, Prabowo tidak memiliki prinsip ke Indonesia-an.

Sementara itu, Karding yang juga Wakil TKN Jokowi-Ma'ruf menyebut konsep make Indonesia great again telah dilaksanakan Presiden Jokowi sejak lima tahun yang lalu. "Sama kayak indonesia hebat. Great itu hebat kan," ungkapnya.

Karding mengaku khawatir, jika Prabowo terjebak pada slogan yang dibangun Trump maka, dampak yang terburuk, perilaku dan kebijakan Trump yang kontroversial akan mempengaruhi karakter berfikir seorang Prabowo.

"Membangun rasisme dalam kebijakan utama, perbedaan sara menonjol, agama diunggulkan, warna kulit, imigran, penduduk asli. Kita di Indonesia gak pakai itu, kita pancasila. Basis nilai bhineka gotong royong sebagai sesama manusia. Jadi jangan samakan dengan Amerika," tandasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri