JAKARTA - Aktivis mahasiswa menilai ada perbedaan mencolok penanganan kasus hoax seniman, Ratna Sarumpaet dengan kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik KPK, Novel Baswedan.
Sekretaris Jenderal Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Asrul mengatakan, kasus Novel sudah lama mangkrak dan bahkan sudah tidak terdengar lagi perkembangannya.
Terlebih, kata dia, memasuki tahun politik Pemilu 2019 saat ini. Kasus Ratna digarap menggebu-gebu oleh Polri, sementara kasus Novel terkesan dilupakan.
"Hari ini, kasus ini (penyiraman Novel) sudah mulai tertutupi dengan agenda politik 2019," ujar Asrul saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Tebet, Jakarta, Senin (8/10).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan gerak cepat penanganan kasus Ratna dilatarbelakangi oleh karena posisi ibu artis Atiqah Hasiholan itu sering mengkritik pemerintah. "Mungkin karena (Ratna) oposisi atau bagaimana ya?" demikian Asrul.
