PEKANBARU - Ketekunan para petani pemberdaya Jamur Tiram, kini mendatangkan keberkahan. Program yang termasuk dalam Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR), gagasan Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI), dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riaum Minggu (20/5/2018).
Bahkan, pada pertengahan April lalu, keberhasilan para petani pemberdaya Jamur Tiram tersebut, berhasil memikat pemerintah daerah setempat. Perwakilan pemerintah, terpikat untuk mengunjungi lokasi pemberdayaan Jamur Tiram binaan YBM-BRI, yang berlokasi di Jl. Temu Rasa, RT 001/RW 001, Kelurahan Industri Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau. Kunjungan tersebut dilakukan anggota DPR-RI, Jon Erizal, S.E, MBA, beserta istri dan jajaran muspika, serta tokoh masyarakat setempat untuk meninjau program yang digulirkan YBM-BRI sejak 2017 lalu.
Melalui guliran bantuan permodalan dan pendampingan tersebut, kini masyarakat di Industri Tenayan Raya, mulai dapat mengelola, mengolah, hingga memasarkan Jamur Tiram tersebut. Hal tersebut terbukti ketika para penerima manfaat PKUR pemberdayaan Jamur Tiram YBM-BRI, mulai meramaikan car free day, dengan membuka stand bazar budidaya tersebut, di Jl. Diponegoro Pekanbaru. Mereka menjajakan jamur hasil budidayanya baik dalam bentuk olahan maupun jamur segar.
"Terima kasih YBM-BRI yang telah membantu dan membina warga Tenayan, melalui PKUR. Pembekalan program kewirausahaan tersebut, insyaa Allah meningkatkan perekonomian masyarakat penerima manfaat dengan baik. Pemberdayaan budidaya Jamur Tiram ini sangat baik sekali, dan banyak manfaatnya bagi kesehatan serta asupan nutrisi. Kebetulan ini juga merupakan menu makanan saya," ungkap Jon Erizal, sembari berkeliling di lokasi pemberdayaan tersebut.
"Semoga kebaikan para pegawai BRI yang diamahkan melalui YBM-BRI, dapat memantik keberdayaan masyarakat kecil dan dhuafa di seluruh Indonesia. Terlebih dengan adanya dukungan pemerintah setempat, masyarakat semakin bersemangat dalam menjalankan usaha dan budidayanya," harapnya.
