Teror Bom di Surabaya, Kapolres Rohul Imbau Masyarakat Tenang dan Jaga Keamanan dan Ketertiban

Teror Bom di Surabaya, Kapolres Rohul Imbau Masyarakat Tenang dan Jaga Keamanan dan Ketertiban

PASIRPANGARAIAN - Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Muhammad Hasyim Risahondua, S.Ik, M.Si, menyampaikan bela sungkawa terkait peristiwa teror terjadi di Kota Surabaya, Jawa Timur.‎

Adanya teror bom di Kota Surabaya tersebut, AKBP M. Hasyim mengimbau masyarakat Rohul untuk tetap tenang, tidak panik dan tidak mudah terprovokasi‎.

"Tetap tenang, jangan mudah panik dan terprovokasi. Karena kalau kita panik dan terprovokasi tentunya akan memperburuk suasana," imbau AKP M. Hasyim di Pasirpangaraian.‎

AKBP M. Hasyim mengatakan dalam memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat Nasrani saat melaksanakan ibadah, Polres Rohul telah menyebarkan personel, melakukan pengamanan di seluruh gereja yang ada di Kabupaten Rohul.‎

Pengamanan gereja, tambah AKP M. Hasyim, sudah sejak lama dilakukan Kepolisian Rohul, dalam memberikan kenyamanan kepada masyarakat Nasrani saat melakukan ibadah di seluruh gereja.‎

Bukan hanya di gereja saja, tambah AKBP M. Hasyim, Kepolisian juga melakukan pengamanan di Masjid Agung Islamic Center Pasirpangaraian, merupakan ikon dari Kabupaten Rohul.‎

Pengamanan yang dilakukan Kepolisian diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh masyarakat yang tengah melakukan ibadah.‎

Selain itu, AKBP M. Hasyim meminta masyarakat Rohul untuk menjadi polisi bagi diri sendiri, seperti memberikan informasi dan segera melaporkan jika mendapati hal-hal mencurigakan kepada polisi terdekat.‎

Kepada anggota Kepolisan yang melakukan pengamanan, M. Hasyim juga meminta personel untuk tetap waspada dan tetap melakukan penggeledahan terbuka jika menjumpai seseorang atau hal-hal yang mencurigakan.‎

"Harus waspada, berikan rasa aman kepada masyarakat yang melakukan ibadah di gereja yang ada di Rokan Hulu," imbau Kapolres Rohul.‎

Terlepas itu, AKBP M. Hasyim meminta masyarakat Rohul tidak menyebarluaskan foto-foto korban bom yang terjadi di Kota Surabaya, Jatim, di media sosial atau Medsos.‎

"Karena kalau kita mengupload foto-foto tentunya akan berpengaruh kepada masyarakat lain yang juga menggunakan media sosial. Yang jelas polisi sudah diterjunkan di gereja untuk memberikan pengamanan dan kenyamanan," tandas AKBP M. Hasyim.


Berita Lainnya

Index
Galeri