Kadis PUPR angkat Bicara tentang Pembangunan Drainase di Jalan Petani Desa Sebangar

Kadis PUPR angkat Bicara tentang Pembangunan Drainase di Jalan Petani Desa Sebangar
Plt Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ir.Tajul Mudaris,MT

BATHIN SOLAPAN – Terkait adanya pembicaraan hangat tentang pembangunan Drainase di Jalan Petani Desa Sebangar berwujud aneh lantaran adanya Pohon sawit ditengah-tengah bangunan tersebut membuat Plt Kadis PUPR Bengkalis Ir.Tajul Mudaris,MT angkat bicara tentang hal tersebut.

“Kalau tentang permasalahan Pembangunan Drainase di Jalan Petani Desa Sebangar itu seharusnya pihak Pemerintah Desa maupun pihak Pemerintah Kecamatan dalam perencanaan atau usulan sebelumnya harus tepat jadi kami dibidang pelaksanaan pembangunan tidak susah seperti sekarang ini, dipindahkan pohon sawit itu mereka tetap bertahan disitu mau tak mau ya seperti itulah jadinya,” kata Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Bengkalis Ir.Tajul Mudaris,MT.

Tajul menambahkan Kalau dalam hal ini usulan yang melintasi rumah masyarakat kami tidak ada menentukan ganti rugi apalagi ini untuk mengatasi banjir, Drainase fungsi utamanya untuk mengatasi banjir seharusnya masyarakat setempat juga ikut berperan dalam mendukung pembangunan nya tidak seperti saat ini,” tambahnya.

“Kalau bisa kedepannya untuk usul-usulan pembangunan itu langsung dari masyarakat kalau langsung usulan dari mereka apa yang dibutuhkan itukan jelas dan masyarakat juga bisa berpartisipasi seperti tanahnya ada sedikit terpakai tidak ada lagi terjadi seperti sekarang,” tuturnya.

Dijelaskan Ir.Tajul Mudaris,MT., Sebetulnya usulan itu banyak dari Masyarakat dari Musrenbang Desa hingga Kecamatan kami dari instansi teknis sudah tertuang dalam APBD tentu kami laksanakan kalau ada konflik dengan masyarakat itu yang jadi permasalahan tetapi selagi bisa dimusyawarahkan Alhamdulillah itu bisa selesai kalau tidak bisa lagi itulah yang terjadi kita putar atau kita belokan seperti yang terjadi pada pembangunan Drainase di Jalan Petani Desa Sebangar sekarang,” jelasnya.

“Sebetulnya kalau sudah diputar atau dibelokkan pembangunan itu tidak ada masalah karena menyesuaikan kondisi jadi kedepannya dari sisi perencanaan maupun pengusulan dari masyarakat semuanya harus bersinergi supaya kegiatan itu tidak sia-sia seperti yang terjadi sekarang,” pungkasnya.*1


Berita Lainnya

Index
Galeri