Butuh Uang Kuliah, Mahasiswi Ini Tergiur Layani Om-om. Eh, Malah Ketipu Puluhan Juta Rupiah!

Butuh Uang Kuliah, Mahasiswi Ini Tergiur Layani Om-om. Eh, Malah Ketipu Puluhan Juta Rupiah!
Mahasiswi cantik jadi korban penipuan. (foto: worldofbuzz)

Tak ingin kuliahnya terhenti karena tak punya biaya, mahasiswi cantik ini berusaha mencari cara untuk mendapatkan uang membiayai kebutuhannya. Mencari sugar daddy menjadi pilihannya.

Sugar daddy adalah sebutan bagi para pria dewasa/mapan yang memiliki hubungan di luar pernikahan dengan para wanita berusia remaja hingga usia 20 tahunan. Biasanya, para sugar daddy ini adalah pria dengan kondisi ekonomi yang bagus dan sudah berusia di atas 30 tahun.

Namun sayangnya, alih-alih mendapatkan tambahan biaya hidup dari sugar daddy, mahasiswa cantik bernama Amy ini justru menjadi korban penipuan. Petaka itu bermula setelah ia berkenalan dengan seorang pria bernama Mike pada November 2017 lalu. Mike mengaku bisa membantunya memecahkan masalah keuangan yang dialami Amy.

"Mike mengaku mendapatkan nomor saya dari seorang teman dan menghubungi saya via WhatsApp. Dia mengatakan punya tawaran pekerjaan paruh waktu dan akan mengenalkannya pada seorang sugar daddy," ujarnya seperti yang dilansir worldofbuzz dari Oriental Daily.

Mike menawarkannya paket sugar baby untuk bisa mendapatkan uang dalam waktu singkat. Menjadi sugar baby mengharuskannya tidur dengan pria sebanyak 6 kali dan akan mendapatkan RM 1.000 atau senilai Rp 3,3 jutaan setiap kali begituan.

Merasa tak punya pilihan lain dan memang butuh uang untuk membiayai kuliah dan kebutuhannya Amy menyanggupi hal itu. Namun sebelum bertemu dengan pria yang akan menjadi Sugar Daddynya, Amy harus membayar deposit RM 12.000 atau senilai Rp 40 juta lebih.

Disebutkan jika deposit itu akan dikembalikan jika dia sudah bertemu dengan si Sugar daddy. Amy yang ternyata sudah memiliki pacar ini harus pinjam uang ke beberapa temannya untuk mendapatkan uang deposit. 

Ia membayarkan uang deposit itu melalui delapan kali pembayaran. Setelah berhasil mengumpulkan uang untuk deposit dan menyerahkannya, ternyata Mike masih meminta Amy untuk membayar jasa dan GST.

Mahasiswi ini pun mulai curiga ia dan menyadari jika dia menjadi korban penipuan. Akhirnya ia memberikan diri melaporkan kasus ini ke polisi dan memperingatkan gadis-gadis lain untuk tidak menjadi korban penipuan orang ini.

Menurut penuturan Amy beberapa temannya ada juga yang sudah terlanjut menyerahkan uang karena tergiur apa yang dijanjikan. Kasus ini kini dalam penyelidikan polisi.

Sumber: Tribunpekanbaru.com


Berita Lainnya

Index
Galeri