Dewan Sedih Lihat Jalan Nasional di Riau Banyak yang Rusak

Dewan Sedih Lihat Jalan Nasional di Riau Banyak yang Rusak
Ketua Komisi IV DPRD Riau, Hardiyanto.

PEKANBARU - Anggota DPRD Riau menyoroti kondisi Jalan Nasional menuju Kawasan Buton, Kabupaten Siak dalam keadaan rusak parah, sehingga meminta perhatian serius dari pemerintah pusat. 

"Kita sedih melihat kondisi jalannya, sedih melihat masyarakat melewati jalan itu. Harus kita tekankan pemerintah pusat untuk segera menangani," ujar Ketua Komisi IV DPRD Riau Hardiyanto di Pekanbaru, Rabu (23/8/2017). 

Jalan Buton di Kabupaten Siak, Provinsi Riau disebut Anggota Legislator Riau itu, merupakan Jalan Nasional yang menjadi akses menuju Kawasan Industri Tanjung Buton, dan Kabupaten Kepulauan Meranti tengah. 

Diketahui, salah-satu ruas yang mengalami kerusakan, yakni ruas jalan dari Simpang Pusako hingga sampai ke Tanjung Buton, dengan panjang sekitar tujuh kilometer. Kecepatan kendaraan yang melintas di ruas jalan itu hanya bisa dilalui dengan kecepatan 10 kilometer/jam.

Kondisi jalan penuh lobang menganga karena jalan tidak dilapisi aspal. Sehingga jika musim kering jalan akan berdebu dan berlumpur saat musim penghujan. Tentu akan menyebabkan resiko kecelakaan lalu lintas cukup tinggi di Wilayah tersebut.      

"Kendala kita dalam persoalan jalan ini karena adanya perubahan status jalan. Tentu banyak yang bertanya mengapa Pemerintah Kabupaten Siak tidak menangani, Pemerintah Provinsi tidak menangani, ya karena itu statusnya jalan nasional," ujar Politisi Partai Gerindra itu.        

Pihaknya meminta kepada Pemerintah Pusat untuk segera mencari solusi agar ruas jalan di Buton dapat segera diperbaiki. Dengan kondisi seperti itu, sebutnya, perlu sinergitas yang baik antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi serta pemerintah pusat.       

"Kita harus menggesa bergandeng tangan antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi bagaimana pemerintah pusat ini konsisten dan punya prioritas bangun jalan-jalan nasional yang ada di provinsi Riau," sebut Hardiyanto. (max/antara)


Berita Lainnya

Index
Galeri