BAGANSIAPIAPI - Serikat Pekerja Migas (SPM) menggandeng DPRD dan Pemkab Rohil untuk mengadakan audiensi dengan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) menyangkut penyerapan tenaga kerja (Naker) lokal. Sebab, 114 anggota SPM sebagaian masih aktif bekerja dan kebanyakan sudah habis masa kontraknya sehingga perlu difasilitasi untuk tetap bekerja.
Selasa (20/9/2016), Ketua Serikat Pekerja Migas, Syahrizal bersama Wakil Sekertaris Muhammad Narto, dan pengurus lainnya mengadukan nasib mereka ke dewan dan diterima Sekertaris Komisi A DPRD Rohil, Afrizal. Mereka menyatakan siap menyalurkan naker apapun bidang yang dibutuhkan PT CPI.
Syahrizal menyatakan, pada saat sekarang ini penduduk tempatan (Putra Daerah Rohil) khususnya, sudah hampir berpecah-pecah dikarenakan oleh misi-misi politik yang tidak menentu dan tidak tepat arah dan sasarannya. Sehingga, dimana mana banyak Putra Daerah Rohil untuk kepentingan politiknya melupakan potensi naker lokal yang terabaikan.
"Sehingga timbul keresahan dan keraguan kemana arah yang akan dituju siapa yang akan menjadi panutan untuk memperbaiki dan mengarahkan kembali, serta apa yang akan dilakukan untuk mengangkat harkat dan martabat serta marwah Putra Daerah Rokan Hilir. Untuk itulah kami mengadukan nasib ratusan anggota SPM supaya mendapat perhatian PT CPI dan melakukan audiensi bersama Pemkab dan DPRD Rohil," papar Syahrizal didampingi Muhammad Narto dan jajarannya kepada Anggota DPRD Rohil, Afrizal.
Dipaparkan Syahrizal, adapun maksud dan tujuan dari Serikat Pekerja Migas Rohil, yakni, untuk menekankan seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Rokan Hilir untuk mempekerjakan seluruh keanggotaan SPM, baik skill atau pun non skill. "Kemudian, menekan angka pengangguran di Kabupaten Rokan Hilir untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat khususnya pekerja migas," jelas Syahrizal.
Dengan demikian, sambung Syahrizal, tujuan Serikat Pekerja Migas Rokan Hilir ini sebenarnya untuk membangun, menghimpun dan menyatukan pekerja migas ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi daerah dan profesi pekerja. "Kami harap mimpi audiensi dengan PT CPI dapat terwujud dengan dukungan DPRD dan Pemkab Rohil. Sehingga, ratusan anggota SPM yang semuanya bersertifikat sesuai lisensi bidang keahliannya dapat dipekerjaan di PT CPI dan Sub Kontraktornya," harap Syahrizal.
Sekertaris Komisi A DPRD Rohil, Afrizal, berjanji siap memfasilitasi SPM audiensi dengan PT CPI. "Kita ajak Pemkab Rohil melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi memikirkan betul nasib para anggota SPM. Sebab, naker lokal kita yang tergabung dengan SPM semuanya memiliki skill dibidangnya masing-masing. Karena, ada hak warga kita untuk bekerja di negerinya sendiri melalui perusahaan yang beroperasi di Rohil," tegas Afrizal. (cr1)
