Puisi-Puisi Suhesti

Bekasmu, Tak Begini, Ambisi

Bekasmu, Tak Begini, Ambisi
ilustrasi. (Hossein Bayat/saatchiart.com)

 

PESERTA LOMBA CIPTA PUISI HUT PERTAMA RIAUREALITA.COM
 
 
BEKASMU
 
Tak ada lagi batas waktu 
Tak perlu lagi menunggu 
Cukup layu dengan bekasmu 
....Membiru 
...........Kaku 
................Ngilu 
 
Aku ini pilu 
Membeku 
Semu 
 
Dan kau 
Membisulah dalam kelu 
 
 
 
TAK BEGINI 
 
Teman, 
Jika hari ini angin tak berhembus syahdu 
Jangan termangu begitu 
Lalu hanya menunggu 
 
Meski sayu masih memacu 
Meski perih masih kau rintih 
Kemarilah 
Duduk bersamaku 
Bagi jengahmu pada bahuku 
 
Hidup tidak selalu semendung itu 
 
 
 
AMBISI
 
 Mau bicara apa 
Semua kepahitan sudah kulampaui 
Kebodohan tiada henti kuhamburi 
 
Duhai... ini pekat 
Mencoba untuk tidak melekat 
Meski tapak kaki sudah mengerat 
 
Duhai tekad 
Beristirahatlah jika penat 
Seberduri apapun pijakanmu kelak 
Teruslah engkau menapak
 
 
Suhesti, anak kedua dari tiga bersaudara. Dilahirkan di Batang Kuis, 18 September 1991. Beralamat di Desa Sidodadi Kec. Batang Kuis Kab. Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara. Gadis yang memiliki akun facebook dengan email [email protected] ini adalah mahasiswa lulusan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan angkatan 2011 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Gadis virgo ini sangat senang merajut kata, antara lain dengan berpuisi. Beberapa puisi karyanya telah dimuat dalam buku Antologi Puisi Kenanga[n] yang diterbitkan pada tahun 2014 silam. Baginya, berbagi kisah lewat tulisan indah rasanya seperti memiliki kedamaian tersendiri, tepat ketika imaji mulai berkarya, menuangkan rasa dalam asa.
 


Berita Lainnya

Index
Galeri