Kapolsek Ukui Pimpin Groundcheck Hotspot yang Terpantau pada Dashboard Lancang Kuning

Kapolsek Ukui Pimpin Groundcheck Hotspot yang Terpantau pada Dashboard Lancang Kuning

PELALAWAN - Memasuki musim kemarau, sangat rawan terjadinya becana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Benar saja, sejumlah hot spot (titik panas) terpantau melalui satelit yang diinformasikan langsung ke Posko Polsek Ukui melalui Dashboard Lancang Kuning, aplikasi yang merupakan gagasan Kapolda Riau. 

Sekira pukul 20.00 wib, Kapolres Ukui Polres Pelalawan AKP Rifendi S.Sos.,M.Si menerima pemberitahuan dari Posko Karhutla Polsek Ukui bahwa terdapat Hotspot dengan Confidence (Tingkat Kepercayaan) Medium dengan lokasi yang berada di kawasan TNTN Desa Lubuk Kembang Bunga.

Malam tadi, Selasa, 23 Februari 2021 sekira pukul 21.00 Wib, Kapolsek langsung berangkat menuju TKP bersama 2 personel Polsek Ukui dan bergabung dengan tim pemadaman dari TNI, Brigdal Karhutla dan MPA di Desa Lubuk Kembang Bunga.

Pengecekan ditunda hingga pagi hari dikarenakan sebagian wilayah Kecamatan Ukui diguyur hujan dan dilanjutkan pagi hari ini, Rabu (24/02/2021).

Diketahui, lokasi hotspot tersebut berada di Grade G 19 Desa Lubuk Kembang Bunga Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan dengan koordinat 0°13'3.43" S, 101°54'51.08" E.

Kapolsek Ukui AKP Rifendi S.Sos.,M.Si mengatakan, dalam melaksanakan Groundcheck Hotspot, tim mengalami beberapa kendala yakni tidak adanya akses jalan menuju titik panas, namun berkat usaha yang gigih, tim akhirnya sampai di titik panas dimaksud.

"Sekitar 0,5 Ha yang terbakar, pagi ini kami melakukan pendinginan dengan mematikan bara api yang masih menyala pada tunggul-tunggul sisa pembakaran," ujarnya.

Untuk selanjutnya, Kapolsek akan melakukan pemasangan police line atau garis polisi serta menyelidiki pelaku pembakaran.

"Polri akan tindak tegas bagi siapa saja yang terbukti dengan sengaja membakar hutan dan lahan sesuai undang-undang yang berlaku. Upaya penyelidikan juga akan kami lakukan untuk mengetahui pelaku pembakaran ini," ungkapnya.

Setelah melakukan pendinginan, tim yang terdiri dari TNI-Polri, Birgdal Karhutla TNTN dan MPA melakukan briefing serta melaksanakan patroli Karhutla secara bersama, mengingat musim kemarau ini sangat rentan terjadinya kebakaran. (Rilis)


Berita Lainnya

Index
Galeri