PEKANBARU - Rigid Jalan Badak sebagai akses menuju perkantoran Walikota Tenayan Raya sampai kini masih dikerjakan. Ada pengerjaan elevasi sebelum jalan itu dirigid.
Pengerjaan elevasi ini menimbulkan masalah baru, lantaran pegawai tidak bisa mengakses jalan itu. Ada jalan alternatif yang disediakan, namun tidak begitu maksimal dilalui kendaraan roda empat.
Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru Ayat Cahyadi saat dikonfirmasi mengakui kondisi tersebut. Ia meminta dinas teknis agar segera menyelesaikan persoalan itu.
Kata Ayat, saat apel di perkantoran itu, Ia juga sudah menyampaikan kepada Dinas PUPR Kota Pekanbaru agar segera diselesaikan. Karena saat ini sudah memasuki musim hujan yang dikhawatirkan menimbulkan longsor terhadap titip yang di elevasi atau dikerok.
"Kalau hujan sangat tergganggu. Sebenarnya sedikit saja jalan yang tanah itu. InsyaAllah selesai lah itu sama Kadis PUPR," kata Ayat, Rabu (30/10/2019).
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution juga mengakui hal itu. Saat ini pemenang tender kata dia masih terus mengerjakan rigid jalan itu.
"Akses itu sangat tergganggu. Kita sebenarnya sudah membuat dua jalan alternatif," kata Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
Lanjutnya, jalan alternatif menuju perkantoran itu bisa dari jalan tugu rudal belok kiri. Ia menyebut, saat ini pengerjaan masih terus berlangsung.
"Kita minta kepada masyarakat yang melewati jalan itu untuk sementara melalui jalan alternatif. Kita berupaya segera mungkin jalan akses itu kita selesaikan," jelasnya.
Proses elevasi saat ini kata dia sudah 80 persen. Kata dia, pekerjaan itu dilakukan meski hari libur, Sabtu dan Minggu.
"Ada beberapa kendala, perumahan masyarakat yang harus kita bongkar. Sudah kita ganti rugi, mau kita bongkar mereka belum pindah. Kita dorong terus supaya mereka cepat pindah," jelasnya.
Ia menargetkan, pengerjaan jalan itu sudah selesai akhir tahun ini. "Pasti selesai (akhir tahun selesai)," jelasnya.
