BALIKPAPAN - Entah apa yang merasuki Arnelia Putri Wulandari (22) sehingga tega membunuh anak kandungnya yang baru dilahirkan pukul 01.30 wita Senin dinihari 7 Oktober.
Wulan sapaan akrab tersangka, melahirkan bayi perempuan dengan panjang 39 cm, namun tidak malah diberi dekapan hangat laiknya seorang ibu pada umumnya. Wulan malah membekak sang buah hati dengan tanganya hingga tidak bisa bernafas dan meninggal dunia.
"Setelah bayinya lahir si ibu langsung membekap sang bayi sampai meninggal," ujar Kompol Tono Sudin, Kapolsek Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kaltim, Selasa sore (8/10).
Setelah meninggal, tersangka Wulan langsung menghubungi kekasihnya Oksaktian Subarkah (23) untuk mengubur mayat anaknya dan menghilangkan jejak pembunuhanya, tidak lama kemudian Oksaktian datang ke kos Wulan di jalan AMD gang Teralis Sungai Ampal RT 45 nomer kamar 6, kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah untuk mengambil sang bayi.
Namun tidak lantas langsung menguburnya Oksaktian malah menyembunyikan mayat bayi tersebut di dalam jok motornya, dan dibawa ke tempat kerjanya. Usai jam kerjanya sebagai securiti di sebuah klinik, barulah Oksaktian menguburkan sang bayi.
"Mayat bayi tersebut dibawa oleh Oktarian, setelah pulang kerja baru dia kubur," ungkap Tono sapaan akrab perwira menengah Polri tersebut.
Hanya berselang dua jam setelah laporan masuk ke Polsek Balikpapan Utara, jajaran reskrim Polsek Utara mampu memecahkan kasus dan menahan tersangka Wulan. Awalnya tersangka tidak mengakuinya, namum akhirnya tersangka tidak mampu menutupi perbuatan bejatnya. Tersangka Wulan kini diamankan di Polsek Balikpapan Bara.
"Awalnya tersangka Wulan tidak mau mengakui, namun setelah diperiksa lebih lanjut Wulan tidak bisa menutupi lagi, dan kami tetapkan sebagai tersangka, sedangkan untuk Oksaktian saat ini masih berstatus saksi," tukas Tono.
