Asap Pekat PKS PT Giga Putra Perkasa Resahkan Warga

Asap Pekat PKS PT Giga Putra Perkasa Resahkan Warga

KABUN - Asap pekat Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) PT Giga putra perkasa yang beroperasi di antara Desa Kabun dan Desa Batu langkah besar Kecamatan Kabun,Rohul resahkan masyarakat setempat. Padahal DLH Rohul sudah keluarkan himbauan di media massa,tentang peraturan,ukuran cerobong asap industri, ataupun PKS. 

Himbauan DLH sudah sering disampaikan melalui Media Massa namun  belum juga sepenuhnya ditaati oleh pelaku usaha di daerah tersebut, khususnya industri. Salah satunya adalah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Giga putra perkasa yang beroperasi di antara Desa Kabun dan Batu langkah besar Kecamatan Kabun Kabupaten Rokan Hulu,Riau.

Pantauan awak media ini Senin (12/8/2019) sore kemarin, terpantau cerobong pembuangan PKS PT Giga putra perkasa mengeluarkan asap tebal berwarna hitam pekat. Cerobong PKS tersebut diperkirakan hanya berukuran panjang 6 meter.

Asap hitam tebal itu berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat yang menghirup udara yang telah terkontaminasi dengan asap yang dihasilkan dari PKS tersebut. Apalagi jarak antara PKS dengan pemukiman warga hanya sekitar 100 meter.

"Sejak beroperasi pabrik tersebut, warga setempat sudah resah dengan timbulnya asap hitam pekat yang berasal dari PKS PT Giga putra perkasa," ungkap SM salah seorang warga".

Akibat dari pada dampak asap dari pabrik tersebut, puluhan masyarakat Desa Batu langkah Besar yang terkena dampak asap hitam yang diduga  berasal dari PKS Giga putra perkasa di dampingi kepala Desa Batu langkah besar Muhammad Nasir melaporkan kepada pemerintah kecamatan Kabun yang di terima langsung oleh Camat Kabun.

Camat kabun Anang Perdana Putra S. STP melalui pesan whatsappnya mengatakan" Laporan dari warga sudah kami terima, dan langkah yang kami ambil akan menyurati perusahaan meminta keterangan serta melakukan kunjungan ke perusahaan bersama perwakilan masyarakat untuk melihat kondisi di perusahaan, diharapkan dapat segera ditemukan solusi.

Humas PT Giga putra perkasa saat dikonfirmasi diruang kerjanya terkait pencemaran udara akibat asap hitam pekat yang diduga berasal dari PKS PT Giga putra perkasa, yang meresahkan masyarakat mengatakan.

"Kita sangat menyesalkan tindakan masyarakat yang langsung melaporkan hal ini kepada pak camat, kita tidak tahu kalau itu masyarakat terganggu atau resah seperti yang dilaporkan mereka,karena mereka (masyarakat) tidak pernah sama sekali datang ke perusahaan kita terkait hal itu," terang humas.

Ditambahkannya, Sebelum pendirian pabrik ini, dinas terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup sudah periksa atau sudah cek tentang kelengkapan ataupun standart dari pada cerobong asap pabrik  ini. 

"Jadi kita menduga masalah ini terkait dengan perekrutan karyawan awal, karena waktu itu ada ketidakpuasan masyarakatan tempatan dengan perekrutan karyawan tersebut. Namun seperti itu, kita akan tetap tanggapi keluhan masyarakat dan memberikan solusi terbaik untuk masyarakat kedepannya," ungkapnya. ***(ds) 


Berita Lainnya

Index
Galeri