10 Negara di Dunia Ini Belum Pernah Mengalami Pedihnya Dijajah

10 Negara di Dunia Ini Belum Pernah Mengalami Pedihnya Dijajah

Indonesia pernah dijajah oleh 6 negara yakni Spanyol, Perancis, Inggris, Belanda, Portugis, dan Jepang. Keeenam negara tersebut menjajah negara kita karena Indonesia kaya akan rempah-rempah. Masa penjajahan sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan, dimana rakyat biasa dipaksa bekerja untuk kepentingan negara penjajah. Sangat beruntung mereka para negara yang tidak pernah dijajah. Tapi apakah ada negara di dunia yang tidak pernah dijajah oleh negara lain? Ternyata ada, dan berikut adalah daftarnya.

10. Bhutan

bhutan

Bhutan merupakan negara yang sebelas, dua belas dengan Nepal. Dua negara tersebut berlokasi di dekat Pegunungan Himalaya, membuat mereka sulit untuk dijajah. Negara penjajah akan berpikir ulang untuk menjajah dua negara tersebut karena posisinya yang sulit. Pertama-tama, mari kita bahas Bhutan terlebih dahulu.

Untuk mempertahankan diri sebagai negara yang berdaulat, Bhutan harus menjalani perjalanan yang lumayan berat. Beberapa kali Bhutan harus berperang dengan Inggris untuk mempertahankannya, mulai dari tahun 1772 sampai 1774. Hanya sebagian kecil wilayah Bhutan yang bisa dikuasai oleh Inggris. Sisanya, Bhutan tetap menjadi negara berdaulat atau bebas selama masa kolonial.

9. Korea

Korea

Sebelum berpisah pada tahun 1945, Korea Selatan dan Korea Utara dulunya adalah negara kesatuan. Ketimbang menggunakan kata dijajah, dulu Korea bisa dibilang berada dalam kontrol negara Asia. Korea termasuk dalam negara bagian dari Qing Cina hingga tahun 1895. Ketika pemerintah Jepang menang Perang Sino-Japanese, Korea menjadi negara koloni Jepang pada tahun 1910.

Menjadi negara koloni Jepang, ini membuat Korea sulit untuk dijajah oleh negara lain, dalam hal ini negara-negara di Barat. Meski Korea berada dalam kekuasaan Jepang selama lebih dari 30 tahun, Korea dibebaskan untuk menentukan jalan hidup mereka. Korea tetap menjadi negara independen di tahun 1945 selama Perang Dunia II.

8. Afghanistan

Afghanistan

Inggris dan Rusia tak hanya tertarik pada Kerajaan Persia saja, 2 negara tersebut juga tertarik dengan Afghanistan, sebuah negara yang dikelilingi oleh daratan yang berlokasi di Asia Selatan dan Asia Tengah. Menjadi incaran Inggris dan Rusia, pemerintah Afghanistas tak tinggal diam dan mencari akal agar tak dijajah oleh mereka.

Pemerintah Afghanistas langsung meningkatkan kekuatan militer yang mereka miliki. Di tahun 1839, terjadi perang pertama antara Afghanistan dan Inggris yang disebut dengan Anglo-Afghan. Setelah kalah, Inggris kembali mencoba untuk menaklukan Afghanistan dengan melakukan perang kedua yang terjadi antara tahun 1878 sampai 1880. Inggris akhirnya mampu menegosiasikan hubungan luar negeri, sedangkan Afghanistan tetap mempertahankan kontrol domestik.

7. Tonga

tonga

Meski terlihat kecil dan tidak memiliki apa-apa, tidak menjamin Tonga bebas dari jajahan. Ada satu negara di Eropa yang memiliki cukup minat terhadap negara satu ini. Tonga atau Kerajaan Tonga adalah sebuah negara kedaulatan Polynesia yang berbentuk sebagai negara kepulauan. Terdapat 169 pulau di Tonga, dimana 36 pulaunya masih belum berpenghuni.

Di tahun 1900, Tonga menjadi negara yang berada dalam perlindungan Inggris. Adalah perjanjian Treaty of Friendship yang berisi perjanjian antara Kerajaan Tonga dan Inggris. Inggris pun mendirikan konsulnya di TOnga sampai tahun 1970, tapi tidak ada perwakilan tetap. Hingga detik ini, Tonga berhasil mempertahankan statusnya sebagai negara independen.

6. Nepal

nepal

Raja Prithci Narayan Shah berhasil mempersatukan Nepal pada tahun 1744 Masehi. Ini membuat Nepal adalah negara yang berdaulat. Meski demikian, bukan berarti Nepal menjadi negara yang bebas dari jajahan negara asing. Inggris, salah satu negara kuat di Eropa, berusaha untuk menguasai Nepal pada tahun 1800an.

Demi mempertahankan negaranya dari jajahan Inggris, Nepal berperang melawan pasukan Inggris dari tahun 1814 sampai 1816. Karena pasukan yang lebih banyak, Inggris berhasil menguasai 30% wilayah dari Nepal. Sisanya, wilayah yang lebih tinggi yang beradai di Pegunungan Himalaya, dibiarkan bebas.

5. Iran

Iran

Tahun 1800an adalah masa-masa kesuraman dari negara Iran. Bagaimana tidak, di masa-masa tersebut, negara Rusia dan Inggris saling bersaing untuk bisa menguasai wilayah Timur Tengah. Rusia berhasil menguasai beberapa wilayah di bagian Utara seperti Turkmenista di abad ke-19. Di lain sisi, Inggris, berhasil mendapat kekuasaan di wilayah Timur Kekaisaran Persia.

Dalam masa tersebut, sebagian besar wilayah Iran dibawah pengaruh kekuasaan Dinasti Qatar. Kala itu, Dinasti Qatar bisa melakukan hal tersebut dikarenakan meminjam sejumlah uang pada bank di Eropa. Tak bisa membayar utang, Inggris dan Rusia membuat perjanjian untuk mengontrol sebagian besar wilayah Persia. Namun, Kerajaan Persia tidak menyetujui perjanjian tersebut. Dan ini membuat Iran tak berhasil dikuasai baik itu oleh Inggris maupun Rusia.

4. Thailand

Thailand

Ada tokoh penting yang sangat berjasa dalam sejarah Thailand. Tokoh inilah yang membuat Thailand bebas dari jajahan negara asing. Tokoh yang dimaksud adalah Raja Chulalongkorn. Selama abad 19, dulu Thailand dikenal dengan sebutan Kerajaam Siam. Dan kerajaan tersebut dipimpin oleh Raja Chulalongkorn.

Kerajaan ini terletak di antara Indochina yang terdiri dari Vietnam, Laos, dan Kamboja dan Burma atau yang sekarang disebut dengan Myanmar. Negara Indochina ini dikuasai oleh Perancis, sedangkan Burma dikuasai oleh Inggris. Untuk mencegah kolonisasi Eropa, Raja Chulalongkorn mengadopsi sejumlah teknologi Eropa. Raja Chulalongkorn juga melakukan upaya diplomatik pada Inggris. Ini memperkecil kemungkinan kolonisasi oleh Eropa dan Perancis.

3. Jepang

japan

Japan juga menjadi salah satu negara di Asia yang tidak pernah dijajah oleh negara lain. Alih-alih dijajah, justru Jepang malah menjadi penjajah negara orang. Negari Sakura inilah yang pernah menjadi salah satu penjajah negara tercinta kita, Indonesia. Harus diakui, Jepang terbilang cukup kuat untuk bisa ditundukkan.

Selain bisa bertahan dari jajahan negara asing, pemerintah Jepang justru memberikan pengaruh yang kuat di beberapa negara seperti Taiwan, Korea, dan Sakhalin Selatan. Sadar akan invasi Barat, Jepang meresponsnya dengan memilai Restorasi Meiji di tahun 1868. Event ini berhasil mengalahkan Qing China dalam Perang Pertama Sino-Japanese. Dan ketika Rusia ingin melakukan invasi, pasukan Jepang telah lebih dulu siap dan memenangkan Perang Russo-Japanese di tahun 1905. Ketika Perang Dunia II terjadi, Jepang berhasil mencaplok Korea dan Manchunia, menjadi kekuatan kolonial.

2. Liberia

liberia

Liberia resmi menjadi sebuah negara pada tahun 1847. Namun sebelum itu, sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Portugal, dan Belanda telah membangun sejumlah pos perdagangan di Liberia. Hampir seluruh wilayah di Liberia pasti ada pos perdagangan yang dibangun oleh Inggris, Portugal, dan Belanda.

Selain ketiga negara tersebut, Amerika Serikat pada saat itu menyatakan bahwa mereka telah menetapkan kebijakan kolonial di Liberia selama beberapa periode. Buktinya, The Cape Mesurado Colony, sebuah tempat khusus budak dari Amerika Serikat, dibangun di wilayah Grain Coast pada tahun 1821. Tapi karena jangka waktu yang singkat dan kurang kuatnya pengaruh AMerika, memungkinkan Liberia tetap menjadi negara yang bebas.

1. Ethiopia

etiopia

Yang menjadi musuh besar dari Ethiopia, tidak lain, tidak bukan adalah bangsa Eropa. Banyak negara Eropa yang berusaha untuk menaklukan negara satu ini. Selama tahun 1880 sampai 1914, Ethiopia berhasil mempertahankan diri mereka dan berdiri sebagai negara yang bebas. Sungguh mengagumkan perjuangan bangsa Ethiopia.

Terlepas dari 5 tahun Ethiopia jatuh ke dalam kekuasaan Romawi, Ethiopia berhasil menjaga kedaulatan mereka selama bertahun-tahun. Setelah Italia berhasil ditendang keluar oleh Inggris di tahun 1941, Ethiopia berhasil meraih status mereka di tahun 1944. Meski berada dalam masa pendudukan Italia dari tahun 1936 sampai 1941, status independen Ethiopia masih berdiri kokoh. Italia tidak pernah berhasil meraih kontrol penuh terhadap Ethiopia.


Berita Lainnya

Index
Galeri