Masyarakat Meranti Dihimbau Waspadai Barang yang Tidak Layak Konsumsi

Masyarakat Meranti Dihimbau Waspadai Barang yang Tidak Layak Konsumsi
Ilustrasi

MERANTI - Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM) Kabupaten Kepulauan Meranti Mohamad Azza Faroni menghimbau kepada masyarakat untuk teliti dan mewaspadai barang atau produk kadaluwarsa yang beredar di pasaran selama bulan suci Ramadhan 1439 H.

"Kita himbau kepada masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti agar mewaspadai barang atau produk makanan yang sudah kadaluwarsa," himbau Azza, pada Minggu (12/05/2019).

Sebelumnya, untuk mengantisipasi peredaran barang atau produk makanan yang kadaluwarsa di Kabupaten Kepulauan Meranti, pihak Disdagprinkop Meranti bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau telah menggelar inspeksi mendadak ke lapangan.

"Untuk sekarang ini kita belum menentukan kapan akan turun, yang jelas ada nanti. Pasalnya sebelum Bulan Suci Ramadhan kemarin kita sudah duluan turun untuk disejumlah pasar dan minimarket yang ada di Meranti," ujarnya. 

Kadisdagprinkop Meranti pun berpesan kepada masyarakat Kabupaten Meranti apabila ada temuan saat berada dilapangan mengenai barang atau produk makanan yang sudah kadaluwarsa agar segera melaporkan kepihaknya. 

"Kalau ada temuan, mohon dapat sampaikan ke pihak kami," pesannya. 

Himbauan yang sama juga disampaikan Anggot Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti Emiratna. Agar masyarakat lebih jeli dalam membeli barang atau produk selama bulan suci ramadhan. 

"Selama bulan puasa ini, masyarakat Kepulauan Meranti hendaknya mewaspadai dan berhati - hati saat berbelanja supaya melihat kadaluwarsanya," terang pria yang kerab disapa Nanak, pada Senin (13/05/2019).

Diakuinya, apabila masyarakat mengkonsumsi barang atau produk yang tidak layak konsumsi, maka akan membahayakan kesehatan masyarakat. 

"Untuk itu lihat dan teliti dari label, masa kadaluwarsanya, kandungan bahannya dan lainnya. Karna apabila sampai dikonsumsi dapat berdampak pada kesehatan," ujarnya. (red/wp)


Berita Lainnya

Index
Galeri