Kenapa Tarif Pesawat Masih Mahal? Ini Jawaban Menhub

Kenapa Tarif Pesawat Masih Mahal? Ini Jawaban Menhub

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara soal masih mahalnya tarif pesawat. Budi mengatakan, bakal memanggil maskapai penerbangan untuk membicarakan hal tersebut.

“Minggu ini satu-satu akan saya panggil. Mengenai apa yang akan dilakukan. Lalu dicari solusinya,” kata Budi.

Dirinya menyebutkan, pemerintah selaku regulator akan menawarkan dua opsi saja kepada maskapai dalam memberikan tiket pesawat yang terjangkau oleh masyarakat. “Apakah kami menetapkan subprice atau menurunkan batas atas. Mana yang secara legal memang dimungkinkan,” tegasnya.

Terkait mahalnya harga tiket, Budi menuturkan terjadi karena pihak maskapai berupaya agar bisnisnya lebih baik. Secara aturan, mereka tidak melanggar aturan karena harga tiket masih sesuai dengan batas atas yang ditetapkan.

Budi mengakui imbauan yang dia keluarkan sebelummya ternyata belum direspons dengan baik oleh maskapai. “Saya kemarin sifatnya imbauan untuk menetapkan subprice. Tampaknya, imbauan itu tidak dipenuhi secara maksimal. Itu yang akan didiskusikan lagi,” tuturnya.

Budi berharap dua opsi yang akan ditawarkan itu bisa menekan harga tiket lebih murah 15 persen. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan menurunkan batas atas dan batas bawah kalau maskapai tidak punya kesadaran menurunkan harganya.

“Alternatifnya, satu subprice, atau menurunkan batas atas. Tapi yang ideal itu saya tidak lakukan itu, dia (maskapai) lakukan perubahan harga. Itu yang paing ideal. Satu kedewasaan saya memberikan fleksibolitas. Karena kalau saya sudah teken (aturan) itu, berlanjut,” tandasnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri