Masih Suka Onani? Jangan Kaget Jika 5 Hal Ini Menghantuimu

Masih Suka Onani? Jangan Kaget Jika 5 Hal Ini Menghantuimu

Onani atau masturbasi adalah sebuah cara mendapatkan kepuasan seks tanpa berhubungan kelamin secara langsung. Aktivitas ini dilakukan dengan merangsang alat kelamin sendiri.

Mitos mengenai dampak onani adalah mengakibatkan munculnya jerawat, kebutaan hingga terganggunya masalah kejiwaan. Apakah benar demikian? Menurut laporan dari doktersehat.com, berikut ini dampak negatif dari onani:

1. Ejakulasi dini

Terlalu sering melakukan onani dapat menyebabkan terjadinya ejakulasi dini. Bagi pria yang melakukan onani beberapa kali sebelum melakukan hubungan seks, akan cenderung sulit mencapai klimaks.

Onani terlalu banyak bisa menyebabkan berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan justru menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri.

2. Iritasi kulit

Cedera bisa muncul dalam bentuk iritasi kulit jika kamu melakukan onani terlalu sering dan kasar. Risiko yang lebih berbahaya, akibat onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis yang disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi. Kondisi ini akan menyebabkan penis mengalami pembengkakan.

3. Rasa bersalah

Bahaya onani lainnya adalah membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, moral, dan budaya, sehingga menjadikan seseorang merasa malu dan bersalah setelah selesai melakukan kegiatan tersebut.

Tarik menarik antara kesenangan serta menahan diri berdampak pada nilai harga diri, tingkat kepercayaan diri, serta perasaan cinta. Perasaan bersalah yang ditimbulkannya juga memicu efek psikosomatis seperti sakit punggung, sakit kronis, dan sakit kepala.

4. Memicu terjadinya prostat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering melakukan onani memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas onani justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Walau demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

5. Mempengaruhi unsur kimia tubuh

Hal ini diakibatkan oleh kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Kendati dampak yang timbul pada setiap orang berlainan, terlalu sering melakukan onani tetap dapat memicu munculnya gangguan kesehatan mulai dari kelelahan, testis sakit, rambut rontok, ataupun nyeri panggul.


Berita Lainnya

Index
Galeri