PEKANBARU - Hingga saat ini masih ada daerah yang belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kondisi ini menjadi perhatian karena dinilai tidak maksimal dalam upaya koordinasi untuk penanganan bencana daerah.
Misalnya Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang diharapkan dapat segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau , Edwar Sanger menilai, pihaknya terus melakukan pemantauan daerah terpapar banjir, begitu juga Kuantan Singingi.
Untuk di Kabupaten Kuantan Singingi bencana banjir, bahkan berdampak kepada ribuan warga. Karena belum adanya BPBD, makanya jalur koordinasi Dinas Sosial Kuantan Singingi dengan Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Dengan kondisi itu yang menangani adalah Dinas Sosial kabupaten dan provinsi. Namyn, kami tetap pantau kondisi bencana yang terjadi di Kuansing dan daerah lainnya," paparnya.
Ia mencontohkan penanganan bencana di Kabupaten Kampar yang pihak BPBD Riau bisa langsung turun berkoordinasi. Baik untuk mengirimkan personel, alat dan logistik maupun penanganan bersama.
Dengan kondisi tersebut ia mengharapkan Pemkab Kuantan Singingi untuk membentuk BPBD di daerahnya. Sehingga lebih memudahkan koordinasi dan penanganan bencana bersinergi dengan BPBD Provinsi Riau.
