Lion Air Alami Insiden Lagi, Kali Ini Tabrak Tiang, Waduh!

Lion Air Alami Insiden Lagi, Kali Ini Tabrak Tiang, Waduh!

BENGKULU - Kementerian Perhubungan bakal menurunkan tim ke Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu untuk melakukan investigasi insiden Lion Air tabrak tiang, Rabu (7/11). Lion Air JT633 rute Bengkulu-Jakarta, Rabu (7/11) 18.20 WIB menabrak tiang rambu bandara. Akibat kecelakaan itu sayap kiri pesawat mengalami kerusakan.

Untung penumpang yang berjumlah 143 orang selamat. Tidak ada satu pun yang terluka. “Ini sudah saya laporkan ke Kemenhub. Jadi timnya akan turun untuk melakukan ivestigasi. Melakukan cek ke lokasi kejadian,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Bambang Budi Djatmiko, seperti dikutip dari Rakyat Bengkulu.

Menurut Budi, berdasarkan hasil investigasi nantinya baru diketahui penyebab insiden tersebut. “Kalau ada unsur kelalaian dari pihak Lion Air tentu akan ada sanksinya,” katanya.

Kronologis kejadian berawal, ketika pesawat Lion JT 633 rute Bandara Fatmawati Soekarno menuju Soekarno Hatta Jakarta dijadwalkan berangkat pukul 18.20 WIB. Seluruh penumpang sejak pukul 17.55 WIB sudah naik ke dalam pesawat. Namun selang beberapa menit, pesawat ketika berjalan akan memasuki lintasan run way untuk take off terpaksa berhenti karena sayap sebelah kiri pesawat menabrak tiang rambu tepat di belakang ruang VIP Bandara Fatmawati Soekarno.

Kemudian pilot Lion JT 633 pun mengumumkan agar penumpang yang berada di dalam pesawat untuk turun kembali, karena ada kendala teknis dari pesawat Lion.

Setelah itu semua penumpang, di antaranya Bupati Bengkulu Tengah Fery Ramli pun kemudian kembali ke ruang tunggu bandara, untuk menunggu kepastian pemberangkatan pesawat Lion lainnya dari Jakarta tiba ke Bengkulu sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kalau pesawat menabrak tiang itu kami tidak kedengaran. Tapi ketika pilot mengumumkan penumpang turun ada kendala teknis, pas lihat dari kaca dalam ternyata pesawat menabrak tiang bilboard," cerita Endang salah satu PNS Sekwan DPRD kota yang juga menjadi penumpang Lion.

Endang mengatakan, dia sudah rugi waktu lantaran esoknya ada kegiatan lain yang harus dihadiri. "Seharusnya malam ini sudah sampai dan bisa istirahat dulu. Eh enggak tahunya nunggu lagi untuk berangkat dengan waktu yang lama menunggu berjam-jam," ungkapnya.

Senada disampaikan Ricky, PNS di salah satu Pemda Provinsi ini yang juga menjadi penumpang Lion Air JT 633. Ia menyayangkan kejadian yang terjadi dengan pesawat Lion tersebut. "Ya mau bagaimana lagi, sudah kejadian. Terpaksa menunggu jadwal berangkat berikutnya. Ini juga kami cuma dapat nasi kotak bukan uang kompensasi," tuturnya.

Ricky berharap, atas kejadian ini sebaiknya ke depan manajemen Lion harus bebenah. Supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali. "Belum selesai duka kejadian Lion sebelumnya, sekarang malah ada kejadian baru lagi. Artinya ini harus dievaluasi keseluruhan dalam pelayanan penerbangan," jelasnya.

Sementara itu Humas Bandara Fatmawati Soekarno-Bengkulu Agus Adhi Saputra saat dimintai keterangan terkait hal ini tidak berkomentar banyak, menurutnya pada saat itu dirinya sedang berada di luar sehingga belum tahu pasti kejadiannya. “Belum tahu kejadian persisnya tadi seperti apa. Tapi pesawat Lion JT 633 jurusan Jakarta pukul 18.20 WIB memang batal berangkat, dan penumpang tetap akan diberangkatkan dengan pesawat lainnya pada malam ini (tadi) juga," kata Agus saat ditemui di Bandara tadi malam.

Bahkan sejumlah awak pesawat Lion JT 633 yang terdiri dari pramugari terlihat akan pulang ke penginapan enggan berkomentar banyak. "Nanti ya mas dengan yang lain," singkat pramugari sembari masuk mobil.

Sementara itu Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Anies Wardana, membenarkan bahwa pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 633 dari Bengkulu menuju Jakarta gagal terbang dikarenakan sayap bagian kirinya telah menabrak tiang.

“Ya kejadian tersebut memang benar, telah terjadi penundaan keberangkatan, karena pesawat JT 633 sayapnya menabrak tiang, hingga ada rusak disayap” ujar Anies Wardana di Bandara Fatmawati tadi malam.

Dengan kejadian tersebut, menurut Anies terpaksa ada penundaan penerbangan hingga pukul 21.45 WIB, karena akan tetap diberangkatkan pada pesawat selanjutnya dengan nomor JT 632. Dan pihaknya masih menunggu ptim inspektor Kementerian Perhubungan untuk pemeriksaannya. “Kalau penumpang itu ada sekitar 143 orang tetap akan diberangkat malam ini juga (malam tadi, red),” tuturnya.


Berita Lainnya

Index
Galeri