Jangan Lagi Menggerakkan Leher Sampai Berbunyi ‘Krek’, Bisa Berakibat Fatal!

Jangan Lagi Menggerakkan Leher Sampai Berbunyi ‘Krek’, Bisa Berakibat Fatal!

Seharian duduk di depan monitor akan membuat tulang belakang Anda terasa kaku. Tak hanya itu, leher bagian belakang pun ikut kaku. Terkadang untuk merilekskan tubuh, kita menggerakkan leher ke kanan dan ke kiri hingga tulang leher berbunyi ‘krek’.

Menganggap hal tersebut benar, karena setelah melakukannya, ada kelegaan yang dirasakan. Namun ternyata, hal tersebut bisa berakibat fatal. Alasanya, di bagian leher memiliki struktur anatomi kompleks, areanya sempit namun fungsinya sangat vital.

Dr. Wawan Mulyawan, spesialis bedah saraf menjelaskan bahwa di dalam leher terdapat banyak organ yang vital. “Pada bagian depan ada kelenjar tiroid yang penting bagi metabolisme tubuh. Ada juga esofagus atau trakea yang merupakan saluran udara untuk pernapasan,” kata dia.

Tak hanya itu, di leher juga terdapat pembuluh darah utama ke otak. Pada bagian belakang leher, terdapat struktur tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang serta pembuluh darah ke otak.

“Karena organ-organ pada leher semuanya vital. Ada pernyataan yang menyebutkan bahwa leher ialah jembatan kehidupan yang menghubungkan antara tubuh dengan kepala,” Wawan menjelaskan.

Menggerakkan leher hingga berbunyi, bisa saja mengakibatkan tulang leher patah, retak atau dislokasi, maka tulang leher menjadi tidak stabil dan sumsum tulang di dalamnya bisa cidera.

Yang paling sering terjadi ialah dislokasi, lanjut Wawan. “Dislokasi paling sering terjadi pada kasus orang yang sering menggerakkan leher, hal tersebut mengakibatkan sendi yang menghubungkan antar tulang leher melejit,” demikian Wawan.


Berita Lainnya

Index
Galeri