PEKANBARU - Tingkat penceraian di lingkungan pegawai negeri sipil atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru masih tinggi.
Dari data yang Tribun himpun di Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru tercatat selama tahun 2016 lalu ada 24 permohonan penceraian yang masuk di BKP SDM atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Dari jumlah tersebut 4 permohonan batal, karena yang bersangkutan batal melanjutkan proses penceraian. Sedangkan yang rujuk satu orang.
Tahun 2017 hingga September kemarin BKP SDM mencatat ada 21 laporan penceraian yang masuk. Dari jumlah tersebut yang batal satu orang karena yang bersangkutan tidak jadi melalnjutkan proses penceraianya.
Sedangkan yang rujuk dua orang. Dari data tersebut ternyata profesi ASN yang mendominasi tingkat penceraian adalan guru. Rincianya, tahun 2016 ada sebanyak 8 orang kemudian 2017 sebanyak 7 orang. Sedangkan dari sisi jenis kelamin adalah wanita.
"Setiap ada ASN yang mengajukan tentu kita proses dulu, kita tanya apa masalahnya. Sebelum kita laporkan ke pimpinan, laporan itu dilakukan secara bertahap," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Kamis (12/10/2017).
"Mereka mengajukan pertama ke kepala OPD masing-masing di tempat mereka bekerja. Kalau tidak ada titik temu, baru dilanjutkan ke inspektorat," imbuhnya.
Selanjutnya, inspektorat akan memanggil yang bersangkutan dan dilakukan mediasi. Namun jika hasil mediasi tidak menemui titik temu juga, baru dilaporkan ke BKP SDM.
"Di BKP SDM yang bersangkutan juga akan kita panggil dan coba dilakukan mediasi, tapi kalau yang bersangkutan tetap memiliki keputusan untuk bercerai, maka kita akan proses laporanya ke pimpinan untuk diteruskan ke pengadilan agama," paparnya.
Saat ditanya apa penyebab yang paling dominan dalam kasus penceraian ASN dilingkungan Pemko Pekanbaru, Jamil mengungkapkan, penyebabnya ada akibat faktor ekonomi, namun ada juga adanya pihak ketiga atau perselingkuhan.
Sumber: Tribunpekanbaru.com