JAKARTA - Babak kualifikasi Piala Dunia 2018 akan segera usai. Dua puluh tiga tiket otomatis ke Rusia telah ludes. Hanya tersisa 3 tiket otomatis lagi yang masih diperebutkan di benua Afrika plus sejumlah tiket dari babak play-off.
Meskipun demikian, sejumlah tim kuat sudah bertumbangan. Alhasil, para bintang yang memperkuat negara tersebut pun dipastikan gagal bermain di Piala Dunia 2018. Berikut daftar pemain bintang yang tak akan bermain di Piala Dunia 2018:
Gareth Bale - Wales
Peluang Wales untuk mencetak sejarah melaju ke Piala Dunia 2018 sejak terakhir kali pada 1958 lalu pupus. Mereka tumbang di kaki Irlandia pada laga terakhir kualifikasi zona Eropa Grup D. Wales pun harus merelakan tiket babak play-off direbut Irlandia sementara mereka hanya menempati posisi ketiga.
Padahal sepanjang kualifikasi, skuad asuhan Chris Coleman tampil cukup baik. Mereka hanya menderita satu kekalahan saja dari 10 laga, yaitu kekalahan dari Irlandia. Namun mereka juga tak banyak meraih poin penuh dengan hanya 4 kali menang.
Hal itu tak lepas dari cederanya bintang mereka, Gareth Bale. Penyerang Real Madrid itu memang terus didera cedera pasca membawa Wales melaju ke semi final Piala Eropa 2016 lalu. Alhasil Bale pun harus mengubur impiannya untuk tampil di Piala Dunia 2018.
Henrikh Mkhitaryan - Armenia
Nama Armenia sempat mencuri perhatian pada pergelaran Piala Eropa 2016 lalu. Itu adalah pertama kalinya mereka tampil di putaran final event sepak bola internasional.
Munculnya Armenia tak lepas dari peran gelandang Henrikh Mkhitaryan yang tampil apik saat itu. Sayangnya, pasca kepindahannya dari Borussia Dortmund ke Manchester United, Mikhi tampak tak bertenaga kala bermain untuk Timnas.
Faktor kelelahan karena jadwal yang sangat padat di Liga Inggris bisa jadi penyebab menurunnya performa Mikhi pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Padahal mereka tergabung dalam Grup E yang tak diisi tim-tim besar macam Italia, Prancis, Inggris, atau Jerman.
Mereka pun harus puas hanya berada di posisi kedua terbawah setelah hanya meraih 2 kemenangan dari 10 laga kualifikasi.
Arjen Robben - Belanda
Tak lolosnya Belanda ke putaran final Piala Dunia 2018 membawa duka yang mendalam. Tak hanya bagi penggemarnya, tetapi terutama bagi pemain sayap Arjen Robben.
Bagaimana tidak, dia telah berjuang mati-matian mencetak 2 gol ke gawang Swedia pada laga terakhir kualifikasi Grup A. Namun mereka membutuhkan setidaknya 5 gol lagi untuk lolos ke Rusia.
Bagi Robben, jika Belanda lolos maka pergelaran Piala Dunia 2018 akan menjadi ajang terakhirnya di level internasional. Dengan usia yang sudah 33 tahun dia tentu tak akan sanggup lagi bermain pada Piala Dunia 2022.Prestasi terbaik Robben adalah ketika membawa Belanda ke partai puncak Piala Dunia 2010.
Sayangnya saat itu mereka ditumbangkan Spanyol lewat gol semata wayang Andres Iniesta. Selepas dipastikan tak akan lolos ke Piala Dunia, Robben pun mengumumkan gantung sepatu dari sepak bola internasional.
Alexis Sanchez dan Arturo Vidal - Cile
Cile secara mengejutkan terjungkal dari posisi ketiga klasemen kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan. Penyebabnya adalah karena mereka kalah 3-0 dari Brasil pada laga pamungkas Rabu pagi tadi.
Padahal mereka hanya membutuhkan satu angka saja untuk menjaga peluang lolos ke Rusia. Lebih mirisnya lagi, Cile tak dapat meraih tiket play-off hanya karena selisih gol dari Peru, tim yang dua kali mereka pecundangi di kualifikasi.
Jika pemeringkatan dihitung berdasarkan head to head dan bukan selisih gol, sangat mungkin Alexis Sanchez dan Arturo Vidal akan berlaga di Rusia tahun depan.
Pierre Emerick Aubameyang - Gabon
Pierre Emerick Aubameyang tampaknya harus mengubur dalam-dalam asanya untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2018. Kekalahan 3-0 dari Maroko pada akhir pekan lalu membuat Gabon dipastikan tak dapat merebut posisi puncak Grup C kualifikasi zona Afrika.
Penyerang Borussia Dortmund itu harus rela Gabon hanya meraih 5 angka dari 5 laga. Meskipun zona Afrika masih menyisakan 1 laga lagi, Gabon tak akan dapat melampaui perolehan Maroko yang sudah mengoleksi 9 angka dan berada di puncak.
Riyad Mahrez - Aljazair
Nama Riyad Mahrez melejit setelah dia tampil bagus bersama Aljazair di Piala Dunia 2014 lalu. Meskipun langkah mereka terhenti pada babak 16 besar, Aljazair mampu menyingkirkan tim kuat Rusia pada babak grup saat itu.Tak ayal performanya itu pun membuat Leicester City kepincut dan memboyongnya. Di Leicester City, sinar Mahrez semakin terang setelah membawa tim itu menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016. Dia pun terpilih sebagai pesepakbola terbaik Liga Inggris musim itu.
Sayangnya aksi Mahrez tak akan tersaji di Piala Dunia 2018. Aljazair kalah bersaing di Grup B zona Afrika. Mirisnya lagi, mereka menempati posisi paling buncit setelah tak mampu meraih satu pun kemenangan.
Sumber: Tempo.co