"Dengan menghadapi MEA jangan sampai Puskesmas dan Rumah sakit, baik itu swasta ataupun negeri diisi oleh dokter dan perawat dari Asean, setelah itu akhirnya kita akan hanya jadi penonton di rumah sendiri," kata Plt Gubri, Rabu (30/12/2015 di gedung Kampus Fakultas Kedokteran UR, Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Secara kuantitas provinsi Riau membutuhkan stakeholder di bidang kesehatan, sedangkan secara kualitas harus ditingkatkan lagi. Jika kuantitas dan kualitas sudah dibangun, permasalahan di bidang kesehatan bisa diselesaikan.
"Dunia kedokteran kita harus bisa berkompetisi dengan bagus, sehingga kedokteran kita bisa dapat bersaing di Asean," sebutnya.
Yudisium dan sumpah itu diikuti sebanyak 34 orang calon dokter muda, terdiri dari 26 orang wanita dan 8 orang pria. Para dokter muda ini dilantik langsung Dekan FK UR, Dr dr Dedi Affandi DFN SPF. (phd)