Wakil Menkeu: Semua Kementerian harus Mengencangkan Ikat Pinggang

Jumat, 12 Agustus 2016 | 14:35:27 WIB
Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo.
JAKARTA - Pemerintah tengah merancang mekanisme pemangkasan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan semua kementerian harus mengencangkan ikat pinggang.
 
"Kecuali yang sudah kecil sekali anggarannya," ucap Mardiasmo di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/8/2016) dilansir Tempo.co. Namun ia tak merinci daftar Kementerian yang akan dipangkas dan tidak.
 
Menurut Mardiasmo, anggaran yang akan dipotong merupakan anggaran belanja yang bukan prioritas. Salah satunya anggaran perjalan dinas dan dana lelang. 
 
"Program lain adalah perjalanan dinas, paket meeting, honorarium, dan kegiatan lain yang tidak prioritas dan tidak mendukung tupoksi," ujar Mardiasmo.
 
Anggaran yang dipotong, menurut Mardiasmo, hanya sebagian. Ia memastikan anggaran tersebut mencukupi pembiayaan hingga akhir 2016.
 
Realisasi pemangkasan anggaran masih menunggu terbitnya instruksi presiden. Mardiasmo berharap inpres rampung secepatnya. "Segera," tutur Mardiasmo.
 
Pemerintah berencana memangkas anggaran senilai total Rp 133,8 triliun. Anggaran yang dipotong berasal dari belanja pemerintah senilai Rp65 triliun. Sedangkan Rp68,8 triliun lain yang akan dipotong merupakan dana transfer ke daerah. 
 
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro juga mengatakan pemangkasan anggaran akan diterapkan di semua kementerian. 
 
"Semua kementerian (dipangkas)," ucap Bambang setelah menghadiri rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/8/2016). Bambang bungkam saat ditanyai mengenai detail besaran anggaran yang dipotong di masing-masing kementerian.
 
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi untuk membahas kelanjutan pemangkasan tersebut. Rapat digelar hari ini di kantornya dan dihadiri pejabat Kementerian PPN dan Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut hadir dalam rapat tersebut. (max/tmp)
 

Terkini