BMKG Beri Sinyal Bahaya, Suhardiman minta masyarakat waspada terhadap bencana alam

Jumat, 05 Desember 2025 | 10:01:03 WIB

Kuansing- Semua stakeholder pemerintah dan masyarakat Kuantan Singingi, diminta untuk waspada menyusul sinyal bahaya yang di rilis BMKG baru baru ini.

Ha itu di tegaskan Bupati Kuansing, Dr H Suhardiman Amby kepada media, KAMIS 4/12/2025 usai menerima kedatangan Tim BKSDA Riau di Teluk Kuantan.

Sebelum nya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem bagi masyarakat Riau.

Cuaca diprediksi memburuk dalam beberapa hari ke depan akibat pengaruh siklon regional yang aktif di sekitar Sumatera.

Kepala Stasiun Meteorologi SSK II Pekanbaru, Irwansyah Nasution, menjelaskan bahwa curah hujan meningkat signifikan sejak 25–27 November 2025. Pola cuaca tersebut dinilai tidak biasa dan memicu risiko bencana di sejumlah wilayah. “Beberapa hari ini intensitas hujan cukup tinggi, dan beberapa daerah sudah mengalami banjir serta longsor,” ujarnya.

Irwansyah menjelaskan, tingginya curah hujan merupakan dampak langsung dari siklon yang terpantau aktif di antara Aceh dan Sumatera Utara.

Siklon tersebut tidak hanya memicu hujan lebat, tetapi juga angin kencang serta pertumbuhan awan tebal di sejumlah titik Sumatera. Hujan ekstrem sebelumnya sudah melanda Sibolga, Tapanuli Selatan, dan Sumatera Barat sebelum merambah Aceh dan Medan, katanya.

Untuk wilayah inti Riau, intensitas hujan masih tergolong ringan. Namun daerah perbatasan seperti Rokan Hilir (Rohil) tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, termasuk menghadapi potensi gelombang tinggi di perairan yang berbatasan dengan Sumatera Utara.

BMKG juga mengingatkan aktivitas pelayaran di Selat Malaka. Gelombang diproyeksikan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter pada 28 November 2025. “Nelayan, pelaut, dan pengguna transportasi laut harus berhati-hati karena gelombang diperkirakan cukup tinggi,” tegas Irwansyah.

Sejumlah wilayah di Riau diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang pada 28–29 November 2025. Wilayah tersebut meliputi Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir. Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai juga diminta waspada banjir kiriman dari Sumatera Barat yang saat ini mengalami hujan lebat di wilayah hulu, tutupnya.

Terkini