PEKANBARU - Sekelompok mahasiswa Universitas Uuhammadiyah Riau (UMRI) berhasil menciptakan inovasi pakan tambahan untuk unggas dengan berbahan dasar limbah ampas tahu. Produk yang diberi merek NutrifeedChiks ini resmi diproduksi dan mulai dipasarkan di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, pada Minggu, 14 September 2025.
Inovasi tersebut merupakan bagian dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), dengan pelaksana utama Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).
NutrifeedChiks hadir dengan sejumlah keunggulan, di antaranya mampu meningkatkan nafsu makan unggas ayam maupun bebek, serta membantu menjaga daya tahan tubuh unggas agar tetap sehat. Bahan bakunya berasal dari limbah ampas tahu yang diolah sehingga lebih bernutrisi dan bermanfaat.
“Inovasi ini kami harapkan dapat membantu peternak unggas memperoleh pakan tambahan yang berkualitas, sekaligus menjadi solusi bagi UMKM tahu dalam mengelola limbah produksinya,” ujar Yeni selaku bagian pemasaran NutrifeedChiks.
Selain dipasarkan langsung ke toko-toko pakan unggas di Kubang, produk ini juga mulai diperkenalkan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta platform e-commerce Shopee untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan adanya dukungan P2MW, mahasiswa pengembang NutrifeedChiks berharap inovasi ini tidak hanya menjadi alternatif pakan tambahan bagi peternak, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ekonomi sirkular, pemberdayaan UMKM lokal, dan terciptanya ekosistem kewirausahaan mahasiswa yang berkelanjutan.***