PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana mengoptimalkan layanan angkutan umum massal dengan menghadirkan bus listrik untuk Trans Metro Pekanbaru (TMP). Langkah ini bertujuan meningkatkan pelayanan sekaligus menekan biaya operasional.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengatakan bus TMP nantinya akan dilengkapi perangkat GPS serta aplikasi digital untuk memudahkan penumpang mengetahui posisi dan jadwal keberangkatan bus di setiap koridor.
“Ini yang akan kita tingkatkan. Karena biaya setahun untuk Bus TMP selama ini mencapai Rp33 miliar,” ujar Agung saat diwawancarai, Selasa (19/8/2025).
Selama ini, biaya operasional TMP ditopang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru. Dengan penggunaan bus listrik, biaya operasional harian dan perawatan diyakini bisa lebih hemat, sekaligus ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara.
Agung menambahkan, saat ini Pemko Pekanbaru juga sudah mengoperasikan oplet listrik di delapan koridor TMP. Oplet listrik berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder) yang mengangkut warga dari kawasan permukiman menuju halte atau koridor TMP terdekat.
“Tahun ini saya targetkan setengah armada bus sudah berganti dengan yang baru. Kami juga terus memperbaiki halte-halte melalui kerja sama dengan perbankan di Pekanbaru,” ungkapnya.