PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah melakukan verifikasi terhadap 1.500 anak putus sekolah yang berhasil dijaring dari 83 kelurahan. Langkah ini dilakukan untuk mengelompokkan mereka sesuai jenjang pendidikan yang akan ditempuh.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengatakan pemerintah akan membiayai penuh pendidikan anak-anak tersebut, baik di sekolah formal, nonformal, maupun melalui program paket B.
“Paling lambat akhir Agustus ini mereka sudah bisa kembali bersekolah. Minggu depan kita kumpulkan untuk menentukan sekolah masing-masing,” ujar Jamal, Jumat (15/8/2025).
Ia menyebut, sebagian anak putus sekolah terkendala karena ijazah ditahan pihak sekolah akibat tunggakan biaya pendidikan.
“Untuk sekolah negeri, ijazah bisa langsung diambil. Sedangkan untuk swasta, kita sedang menyelesaikan prosesnya,” jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, telah menginstruksikan agar tidak ada lagi anak putus sekolah di wilayahnya.
Pemko Pekanbaru juga memberdayakan kader Posyandu untuk melakukan penjaringan dan pendataan, agar anak-anak yang teridentifikasi bisa segera kembali bersekolah.