Satgas Udara Intensifkan Operasi Modifikasi Cuaca Atasi Karhutla di Riau

Sabtu, 26 Juli 2025 | 19:53:48 WIB

PEKANBARU - Satuan Tugas (Satgas) Udara di bawah komando Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, terus mengintensifkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah strategis dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

Operasi ini menggunakan dua pesawat jenis fixed wing yang secara berulang melakukan penyemaian garam di langit Riau untuk memicu hujan buatan. Masing-masing pesawat mampu mengangkut 800 kilogram hingga 1 ton garam per sekali terbang, memungkinkan penyebaran dalam skala besar di wilayah rawan Karhutla.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin sekaligus Komandan Satgas Udara, Marsma TNI Abdul Haris, mengatakan OMC telah digelar sejak Mei 2025 dengan fokus di daerah rawan seperti Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

"Hingga Juli 2025, sekitar 10 ton garam telah ditaburkan ke atmosfer Riau. Ini merupakan bentuk komitmen penuh kami untuk memadamkan api dan mengurangi dampak Karhutla," ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Menurutnya, OMC mulai menunjukkan hasil positif. Sejumlah wilayah terdampak Karhutla telah diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, termasuk lokasi titik api.

“Alhamdulillah, titik api sudah jauh berkurang. Saat ini tinggal tahap pendinginan asap,” ujarnya.

Abdul Haris menambahkan, efektivitas penanganan Karhutla di Riau tidak hanya ditopang oleh OMC, tetapi juga melalui penguatan operasi water bombing menggunakan helikopter. Helikopter ini menjangkau titik api di kawasan sulit seperti perbukitan, melengkapi kerja Satgas dari darat dan udara.

Pada Jumat malam (25/7/2025), hujan sedang hingga deras mengguyur sejumlah wilayah di Riau dan sangat membantu pemadaman Karhutla. Sementara itu, pada Sabtu (26/7/2025), cuaca cenderung cerah, namun seluruh unsur Satgas tetap siaga melanjutkan upaya pencegahan dan penanganan.

Terkini