Ancaman Karhutla Kembali Intai Sumatera, 94 Titik Panas Terpantau

Sabtu, 12 Juli 2025 | 14:11:00 WIB
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Riau beberapa waktu lalu

RIAU - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengintai wilayah Pulau Sumatera. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat lonjakan signifikan jumlah titik panas (hotspot) di berbagai wilayah pada Sabtu (12/7/2025).

Hingga pukul 23.00 WIB, BMKG mencatat sebanyak 94 titik panas tersebar di Sumatera. Provinsi Sumatera Utara menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni 46 titik, disusul Provinsi Riau sebanyak 38 titik.

Di Riau, titik panas tersebar di sejumlah kabupaten dan kota, yakni Rokan Hulu (14 titik), Rokan Hilir (8 titik), Siak (5 titik), Bengkalis (4 titik), Pelalawan (2 titik), Kampar (2 titik), Kota Dumai (2 titik), dan Kuantan Singingi (1 titik).

Sementara itu, titik panas lainnya terdeteksi di Aceh (3 titik), Sumatera Barat (3 titik), Lampung (2 titik), Jambi (1 titik), dan Bangka Belitung (1 titik).

Petugas BMKG Pekanbaru, Yudhistira, menjelaskan bahwa cuaca panas dan kering saat ini meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan, terutama di daerah rawan seperti Riau.

“Kami mengimbau pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Pencegahan dini sangat penting untuk mengendalikan potensi karhutla,” ujarnya.

Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Karhutla di Riau diminta untuk mengintensifkan patroli darat dan udara guna mencegah meluasnya kebakaran. BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan yang dapat memicu karhutla besar.

Pemerintah daerah diimbau memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, serta relawan, dan memastikan kesiapan peralatan pemadam kebakaran. Langkah preventif ini diharapkan mampu meminimalisasi dampak karhutla terhadap lingkungan, kesehatan masyarakat, dan perekonomian daerah.

Terkini