PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembayaran utang kegiatan atau tunda bayar tahun anggaran 2024 yang nilainya mencapai sekitar Rp500 miliar.
“Tunda bayar ini jangan dibiarkan berlarut agar tidak menjadi beban di masa mendatang. Saya fokus membayar utang dulu, kita utamakan yang sudah berdampak,” ujar Agung, Selasa (1/7/2025).
Menurut Agung, tunda bayar tersebut berasal dari selisih antara anggaran dan realisasi belanja pada APBD 2024. Dari total anggaran sebesar Rp3,2 triliun, realisasi belanja hanya mencapai Rp2,8 triliun, menyisakan tunda bayar sebesar setengah triliun rupiah.
Agung menyebut, utang tersebut menjadi tanggung jawab yang harus ia tangani sejak menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru pada 20 Februari 2025.
Ia mengibaratkan kepemimpinannya sebagai perjalanan spiritual yang dimulai dengan penyelesaian kewajiban kepada pihak ketiga.
“Kami memimpin ini seperti orang yang akan naik haji. Saya akan fokus dulu untuk membayar utang, terutama yang betul-betul berdampak kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah melakukan langkah-langkah pembayaran kepada rekanan, dan sebagian pembayaran telah mulai direalisasikan. Agung menegaskan pentingnya menjaga kepercayaan mitra kerja dan menghindari kerugian yang lebih besar di pihak rekanan.
“Kita tidak ingin ada rekanan yang sampai harus menggadaikan rumah, menjual mobil, atau aset lainnya karena tunda bayar tak kunjung dibayar,” katanya.
Agung berharap seluruh kewajiban tersebut dapat diselesaikan pada 2025 ini. Namun, jika belum seluruhnya rampung, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan secara bertahap.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai. Kalau pun tidak seluruhnya, sebagian besar bisa kita selesaikan. Setidaknya, jangan sampai ada orang yang terzalimi karena tunda bayar ini,” tutupnya.