PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan bahwa pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru saat ini mulai terkendali.
Ia menegaskan pentingnya meningkatkan kinerja Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) agar pengelolaan limbah kota semakin optimal.
"Kita melihat pengangkutan sampah sudah mulai terkendali, ini karena penanganannya melibatkan semua elemen," ujar Agung, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, pengelolaan sampah perlu melibatkan seluruh pihak, mulai dari tingkat RT dan RW hingga Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru. Ia juga menilai keputusan Pemko untuk memutus kontrak kerja sama dengan operator pengangkutan sampah merupakan langkah tepat.
Pemutusan kontrak dilakukan terhadap PT Ella Perkasa Pertama (EPP) sebelum masa kerja sama berakhir pada awal Juli 2025. Keputusan ini diambil lantaran kinerja perusahaan dinilai buruk dan menyebabkan tumpukan sampah di berbagai titik.
"Memutus kontrak kemarin adalah langkah yang lebih baik," tegas Agung.
Ia menambahkan, setelah pengelolaan angkutan, Pemko akan fokus pada pengolahan sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II. Agung menyebut pihak ketiga akan dilibatkan untuk mengolah sampah agar tidak menjadi beban lingkungan.
"Jadi sampah di TPA tidak bakal jadi beban, tapi bisa diolah oleh pihak ketiga," tutupnya.