Dugaan Pelecehan Seksual dalam Taksi Online Picu Kecelakaan Beruntun di Pekanbaru

Jumat, 13 Juni 2025 | 15:49:37 WIB

PEKANBARU - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, tepatnya di dekat persimpangan Jalan Subur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Kamis malam (12/6/2025) sekitar pukul 19.50 WIB. Insiden ini melibatkan mobil taksi online Toyota Calya, sepeda motor Honda Scoopy, dan satu kendaraan lain yang kabur dari lokasi kejadian.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pekanbaru, Ipda Ikhwanul Fajri, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut diduga dipicu oleh gangguan di dalam mobil taksi online, yang berupa dugaan pelecehan seksual.

“Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang penumpang pria terhadap penumpang perempuan di kursi depan memicu kegaduhan dalam mobil. Hal ini mengganggu konsentrasi sopir sehingga menyebabkan mobil menabrak kendaraan di depannya,” ujar Ipda Fajri, Jumat (14/6/2025).

Korban dalam kecelakaan ini adalah Hibatul Haqqi (27), pengendara motor Honda Scoopy BM 6755 AAH, yang mengalami luka ringan di bagian kepala dan telah dilarikan ke RS Awal Bros Sudirman. Sepeda motornya rusak parah di bagian belakang, sementara bagian depan mobil Toyota Calya juga mengalami kerusakan berat.

Sopir taksi online diketahui bernama Ivan Christoper (21), pengemudi Maxim. Penumpang perempuan yang menjadi korban dugaan pelecehan adalah Ratu Rai Dakila (17), seorang pelajar.

Pelaku dugaan pelecehan langsung melarikan diri dari lokasi kejadian dalam kondisi tanpa baju. Aksinya sempat terekam kamera warga saat melompat keluar dari mobil dan kabur.

“Dalam rekaman video yang kami peroleh, penumpang pria terlihat keluar dari mobil dengan kondisi telanjang dada dan langsung melarikan diri,” tambah Ipda Fajri.

Polisi juga mengungkap bahwa Toyota Calya yang digunakan sebagai taksi online tersebut memakai pelat nomor palsu. Hal ini memperkuat dugaan adanya unsur pidana lain yang kini tengah diselidiki.

“Kami menemukan mobil itu menggunakan nomor polisi palsu. Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan Satreskrim untuk menyelidiki unsur pidana lainnya,” tegasnya.

Setelah menabrak sepeda motor, mobil Calya juga menyenggol satu kendaraan lain yang hingga kini belum diketahui identitasnya karena pengemudinya melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memburu pelaku pelecehan sekaligus mendalami kemungkinan pelanggaran hukum lainnya dalam kasus ini.

Terkini