PEKANBARU - Kebakaran hebat melanda kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Riau, pada Sabtu malam (19/4/2025). Sedikitnya 5 hektare lahan terbakar, yang merupakan habitat penting bagi satwa langka seperti gajah dan harimau sumatera.
Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, mengungkapkan bahwa kebakaran pertama kali diketahui dari laporan warga dan petugas lapangan. Lokasi yang terbakar termasuk area yang rawan terhadap aktivitas ilegal masyarakat.
“Kebakaran terjadi di lahan mineral seluas 5 hektare. Wilayah tersebut memang rawan gangguan dan perambahan oleh masyarakat,” kata Heru.
Ia menjelaskan, lahan yang terbakar diduga kuat telah dirambah secara tradisional untuk dijadikan kebun kelapa sawit. Proses pemadaman sempat mengalami kendala akibat sulitnya akses menuju lokasi. Namun, api akhirnya berhasil dipadamkan berkat hujan deras yang turun di kawasan tersebut.
“Alhamdulillah, hujan deras membantu proses pemadaman. Saat ini, kami bersama pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Yang jelas, kawasan TNTN memang telah banyak ditanami sawit. Dulu kawasan itu hutan, kemudian dibuka menjadi semak belukar dan kini terus dibersihkan untuk dibuka lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heru menyebutkan bahwa para pelaku perambahan kerap mengelabui petugas dengan membuka lahan usai patroli selesai dilakukan.
Taman Nasional Tesso Nilo dikenal sebagai habitat penting bagi spesies langka seperti harimau dan gajah sumatera. Namun, luas kawasan ini terus menyusut akibat aktivitas perambahan hutan untuk kepentingan perkebunan.