Riau Siapkan 'Pasukan' Gabungan Jelang Jambore Karhutla

Selasa, 22 April 2025 | 11:14:55 WIB

PEKANBARU - Sebagai bentuk kesiapan menjelang pelaksanaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Riau menggelar Apel Kesiapan Penyelenggara Jambore Karhutla Tahun 2025 pada Selasa (22/4/2025) pukul 08.00 WIB di Halaman Kantor Gubernur Riau.

Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi potensi bencana Karhutla yang kerap terjadi di wilayah Riau.

Apel dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, bersama Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Herry Heryawan, SIK, MH, M.Hum., dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sugiyono.

Turut hadir dalam apel tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Danlanud RSN, Kepala Basarnas Provinsi Riau, Kepala Polisi Kehutanan, serta ratusan peserta dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Dalam amanatnya, Gubernur Riau menyampaikan bahwa menurut data BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau lebih awal dari biasanya. Provinsi Riau pun telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla Tahun 2025.

Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat krusial dalam upaya pencegahan dan penanganan Karhutla.

“Manajemen bencana Karhutla harus dilaksanakan secara terencana, kolaboratif, dan terpadu dengan melibatkan seluruh elemen, termasuk generasi muda,” tegas Gubernur.

Lebih lanjut, kegiatan Jambore Karhutla ini diharapkan menjadi sarana edukatif dan inspiratif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Karhutla dan pentingnya pelestarian lingkungan.

Solidaritas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan generasi muda, khususnya generasi Z, menjadi kunci dalam menghapus stigma Riau sebagai daerah rawan Karhutla.

Dalam sesi doorstop usai apel, Kapolda Riau menyampaikan bahwa Jambore Karhutla tahun ini menjadi momentum penting karena melibatkan generasi muda, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk peserta dari Singapura dan Malaysia.

Ia menambahkan, seluruh unsur Forkopimda-mulai dari para bupati, walikota, kapolres, hingga dandim-telah menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Sebanyak 800 personel gabungan disiapkan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari kedatangan Kapolri hingga acara penutupan. Puncaknya akan diisi dengan malam perenungan, deklarasi cinta lingkungan, dan sumpah relawan. Ini merupakan kegiatan pertama di Indonesia yang akan mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Kapolda Riau.

Terkini