PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru berencana mengaktifkan kembali Command Centre yang berada di lantai 3 Gedung Utama Kompleks Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.
Saat ini, ruang Command Centre telah dilengkapi dengan video wall berukuran besar yang akan terhubung ke sejumlah komputer untuk menampilkan kondisi terkini Kota Pekanbaru.
Pemantauan dilakukan melalui jaringan CCTV milik pemerintah kota yang tersebar di lima titik, yakni di Simpang Bukit Barisan-Jalan Imam Munandar, Simpang Pasar Bawah, Simpang Mal Pekanbaru, Simpang Labersa-Jalan Parit Indah, serta di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang. Ke depan, jumlah CCTV akan ditambah guna memperluas jangkauan pemantauan.
"Saya perintahkan untuk memasang 50 CCTV tambahan," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah kota akan menyurati sejumlah badan usaha agar turut memasang CCTV. Perangkat tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Command Centre dan Polresta Pekanbaru.
"Kami sudah berkomitmen bersama Kapolresta Pekanbaru untuk hal ini," tambahnya.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Pekanbaru juga akan melakukan studi banding ke Polres Makassar guna melihat secara langsung optimalisasi penggunaan CCTV dalam sistem pemantauan kota.
Agung yang merupakan politisi Partai Demokrat menyatakan bahwa seluruh CCTV kota akan terintegrasi dengan Command Centre. Selain untuk pemantauan lalu lintas, kamera juga akan difungsikan untuk mengawasi warga yang membuang sampah sembarangan.
"Nantinya, kita targetkan sekitar seribu CCTV akan terkoneksi dengan Command Centre," jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Pekanbaru juga akan meluncurkan aplikasi super (super app) yang terintegrasi dengan pusat layanan publik serta sistem penanganan darurat.